Rabu, 1 Oktober 2025

Polisi Duga Mayat Dalam Koper di Bogor Seorang WNA

Hal itu terindikasi berdasarkan sketsa wajah mayat dalam koper yang dibuat oleh para ahli dengan keakurasian sekitar 80 persen mendekati wajah asli

Kompas.com/Afdhalul Ikhsan
Satreskrim Kepolisian Resor Bogor merilis sketsa wajah mayat dalam koper yang ditemukan di atas jurang hutan pinus, Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat, di Mapolres Bogor Cibinong, Kamis (28/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penemuan mayat dalam koper di jurang hutan pinus, Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat sempat bikin heboh warga setempat. 

Satreskrim Kepolisian Resor Bogor menduga mayat dalam koper tersebut merupakan warga negara asing (WNA).

Baca: Grace, Bayi Malang yang Ditelantarkan Orangtuanya Ditemukan di Dalam Kardus Bersama Surat Wasiat

Hal itu terindikasi berdasarkan sketsa wajah mayat dalam koper yang dibuat oleh para ahli dengan keakurasian sekitar 80 persen mendekati wajah asli.

Adapun ciri-ciri pada sketsa yang terlihat seorang pria berusia 40 tahun, tinggi badan sekitar 183 sentimeter, berhidung besar, muka berbentuk oval, rambut pendek berwarna hitam, mata sedikit sipit dan berdaun telinga besar.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi mengatakan, postur tubuh mayat tersebut terlihat berbeda daripada postur tubuh rata-rata orang Indonesia.

"Dari postur memang bukan kaya kita (Indonesia), tapi tinggi besar dan tidak menutup kemungkinan bahwa korban merupakan warga negara asing," kata Benny di Mapolres Bogor, Kamis (28/11/2019).

Sejauh ini lanjut Benny, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengenai informasi WNA yang hilang, untuk mencocokkan ciri-ciri mayat.

"Kita masih berupaya semaksimal mungkin mencari identitas korban dengan berkordinasi dengan kedutaan dan kemenlu karena memang terkait sketsa ini juga pertimbangannya supaya mempermudah mencari pelaku," ujar dia.

Sementara untuk warna kulit korban, Benny mengakui ada kesulitan untuk menentukan.

Penyebabnya karena kulit ari sudah copot semua sehingga polisi mengalami hambatan dalam mencari sidik jari ditambah tak ada satu pun identitas yang melekat.

Namun lanjut Benny, tim penyidik menemukan barang bukti baru di lokasi temuan mayat dalam koper tersebut yakni, jas berwana hitam dengan merek Linea Esse Made In Italy yang di bagian kirinya terdapat bunga.

"Kita temukan juga satu koper merek paspor, satu jas di bagian kiri ada bentuk seperti bunga dengan merek lineaa esse. Kemudian dari lakban kita sudah lakukan upaya sidik jari karena medan sulit di lokasi hujan jadi sulit mengidentifikasi," sambung dia.

Berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan oleh pihak RS Polri Soekanto, terdapat luka bekas pukulan benda tumpul pada bagian belakang kepala dan terdapat luka bekas sekapan pada bagian mulut.

"Hasil otopsi korban karena faktor pukulan benda tumpul di kepala belakang dan depan kemudian bekapan di mulut," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved