Selain Ganti Rugi jika Pesanan di-Cancel, Restoran Ini juga Berikan Teh Hangat Gratis untuk Ojol
Jifana Mahendra selain memberikan ganti rugi jika pesanan di-cancel, restoran Ini juga berikan teh hangat gratis untuk rekan ojek online.
TRIBUNNEWS.COM - Pemilik tempat makan Bakmi & Seafood Loncamatan, Jifana Mahendra selain memberikan ganti rugi jika pesanan di-cancel, juga memberikan teh hangat gratis untuk rekan ojek online.
Jifana menjelaskan kedua kebijakan ini ia tulis dalam selembar kertas yang kemudian ditempel di sudut dinding restoran miliknya.
Sang pemilik restoran juga memberikan konfirmasi langsung terkait kebijakan mulia tersebut.
"Kalau dateng ke sini, kami suguh (menyediakan) minum," ungkapnya saat dihubungi lewat telepon, Selasa (26/11/2019) kemarin.
Pengumuman tersebut juga ia posting di Instgaram pribadinya, @jifana_mahendra.
Menurutnya dengan apa yang ia lakukan, tidak perlu repot-repot menjelaskan kepada rekan-rekan ojol saat singgah di restoran yang terletak di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta ini.
"Kalau jeliasin satu-satu ya males ladenin, saya tulis ojol gratis minum," kata Jifana.
Kebijakan ganti rugi yang viral di media sosial

Sebelumnya, warganet dibuat kagum atas kebijakan sebuah restoran yang siap mengganti pesanan Go-Food yang dibatalkan.
Kebijakan restoran tersebut menjadi viral setelah diunggah akun Instagram @lambe_ojol sekitar lima hari lalu, Jumat (22/11/2019).
Dalam unggahan itu, @lambe_ojol mengungkapkan rasa terimakasih kepada restoran yang mengeluarkan kebijakan ini.
"Uwaaaaa makasih ya bakmi loncamatan," tulisnya.
Terlihat juga sebuah foto yang berisi dua point pengumuman yang ditujukan kepada rekan-rekan ojek online (ojol), yang berbunyi:
"1. Jika ada orderan bakmi loncamatan yang dicancel monggo langsung ditukar di warung, akan kami ganti senilai nominal harga yang anda keluarkan (tertera di GoBiz), dengan syarat makanan utuh (belum dibuka).
2. Gratis teh hangat bagi Bapak/Ibu OJOL."
Baca: Pengusaha Properti Ciputra Meninggal Dunia, Jubir Presiden hingga Anis Matta Sampaikan Duka
Unggahan yang sudah mendapatkan lebih dari seribu like ini banjir komentar dari warganet.
Ada yang memuji kebijakan yang dibuat restoran tersebut.
@olickomang: "Salute."
@abbasnkr: "Mantap."
Namun ada juga yang berusaha mengingatkan pihak pengelola restoran makan untuk berhati-hati saat menjalankan kebijakan tersebut.
@sarung_tangan_dan_jas_hujan: "Untuk yg punya otlet jg berhati2 ...agar mengecek hp orderan nya dr hp si driver... Klo ter selesaikan jangan mau di tuker...ada kemungkinan orderan fiktif...semoga laris manis otletnya."
Baca: 7 Kementerian Tutup Pendaftaran CPNS Hari Ini 27 November 2019, Termasuk Kemhan
Untuk mencari kebenaran dari unggahan tersebut, Tribunnews.com berhasil meminta keterangan dari pemilik restoran yang mengeluarkan kebijakan itu.
Kepada Tribunnews.com, pemilik restoran makan Bakmi & Seafood Loncamatan, Jifana Mahendra membenarkan soal kebijakan tersebut di restorannya.
Pria yang sudah berjualan selama satu tahunan ini menceritakan awalnya mendaftarkan usahanya di aplikasi GoFood sekitar tiga minggu yang lalu.
Hari kedua setelah resmi terdaftar di aplikasi tersebut, Jifana mendapatkan keluhan dari rekan ojek online yang mendapat pembatalan pesanan di restorannya.
Padahal saat itu, pesanan sudah dibayar terlebih dahulu oleh driver tersebut.
Baca: Jadwal Pendaftaran CPNS 2019, Lengkap dengan Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi
Jifana mengaku, awalnya rekan ojol yang juga merupakan seorang temannya itu tidak meminta untuk diganti atas pembatalan tersebut.
"Tapi awalnya ojol tidak minta ganti," ungkapnya saat dihubungi lewat telepon, Selasa (26/11/2019).
Namun, lantaran rasa kepedulian Jifana, meminta rekannya itu untuk mengembalikan menu yang sudah dibatalkan ini kepada dirinya.
"Balikin ke saya, saya ganti duitnya," kata Jifana.
Perdasarkan pengalaman di hari keduanya menggunakan aplikasi GoFood, Jifana berinisiatif mengeluarkan kebijakan yang kemudian viral di Instagram.
Kemudian ia menempelkan pengumuman kecil yang memberitahu kebijakan tersebut kepada rekan-rekan ojol di restoran makannya.
"Sorenya saya tempelan tulisan itu. Dan ini jalan minggu ketiga," lanjut Jifana.
Baca: Zidane Sebut Real Madrid Bermain Spekatakuler saat Lawan PSG di Liga Champions
Jifana menilai ketika ada pembatalan pesanan oleh customer pihak driver yang paling dirugikan.
Dengan adanya kebijakan ini, Jifana berharap pihaknya dan rekan ojol dapat saling menanggung risiko bersama.
Ditanya soal keberaniannya mengeluarkan kebijakan siap mengganti menu yang dicancel dengan uang, Jifana menjawab situasi di daerahnya masih bisa dikondisikan.
Menurutnya, di wilayah Kulon Progo komunitas ojek online masih kecil.
Sehingga jika terjadi pembatalan secara sengaja maupun permainan nakal driver untuk menambah point masih bisa di tangani secara baik.
"Kalau ada yang berbohong-kan bisa dicari bareng-bareng," tambah Jifana.
Dirinya juga mengaku sebelum mengeluarkan kebijakan ini, Jifana sempat berdiskusi dengan rekan-rekan ojol di daerahnya.
Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Live Indosiar, OChannel dan Vidio.com, Ada Laga Bhayangkara FC vs Arema FC
Jifana mengaku kaget dan tidak tahu-menahu soal ke-viralan kebijakan tersebut di media sosial.
Ia mengatakan perbuatannya ini murni untuk membantu driver ojol lantaran juga teman-temannya sendiri.
Jifana juga membantah jika kebijakan mengganti pesanan yang dibatalkan bukanlah strategi marketing yang sengaja ia buat untuk meningkatkan penjualannya.
"Strategi marketing juga ndak," katanya.
(*)
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)