Anies Baswedan Hampir 2 Tahun 'Menjomblo', PKS Ingatkan Jatah Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta

TRIBUNNEWS.COM- Sudah hampir 2 tahun lamanya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjalankan amanah untuk memimpin Jakarta seorang diri tanpa wakil gubernur.

Diketahui Sandiaga Salahuddin Uno mundur dari jabatan kursi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 10 Agustus 2018.

Ini membuat kursi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong.

Sandiaga Uno rela melepas jabatan setelah dirinya ditunjuk untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam pesta demokarsi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Terkait kekosongan kursi wagub, dua partai pengusung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni Partai PKS dan Partai Gerindra telah bersiap.

Kedua partai ini sudah saling menjajaki kadernya untuk mendampingi Gubernur Anies Baswedan sebagai wakil gubernur.

Baca: VIRAL Sate Unta Seporsi Rp 60 Ribu, Ini Pengakuan Penjualnya dan Manfaat Daging Unta

Dikutip dari channel YouTube KompasTV, Partai Gerindra sudah mempersiapkan empat nama, antara lain;

1. Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Arnes Lukman

2. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry J Yuliantono.

3. Sekretariat Jenderal Partai Gerindra, Riza Patria.

4. Sekertaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.

Sekjen PKS, Mustafa Kamal mengingatkan jika jatah kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta adalah milik partai bergambar bulan dan padi ini.

"Yang sudah menjadi komitmen bersama, untuk wagub diberikan kepada PKS," ujar Mustafa dikutip Tribunnews.com, Selasa (19/11/2019).

Mustafa mengaku pihaknya akan mencari kader-kader terbaik untuk mendampingi Gubernur Anies.

Baca: Lowongan CPNS 2019, Pemkot Surakarta Buka 47 Formasi, Berikut Rincian Lengkapnya

"Dan nanti kita akan olah untuk mencari fiur yang terbaik," lanjutnya.

Mustafa menambahkan, Partai PKS akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain, termasuk Partai Gerindra.

"Khususnya tentu dengan Partai Gerindra karena tidak mungkin kita mengajukan calon wakil gubernur tanpa adanya kebersamaan PKS dengan Gerindra.

Partai PKS sendiri sudah menyiapkan dua kader terbaiknya, antara lain:

1. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jawab Barat, Ahmad Syaikhu.

2. Sekertaris Umum ewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto

Baca: Ledakan di Kejaksaan Negeri Parepare Rusak Bagunan dan Satu Unit Motor milik WNA

Dikutip dari laman Kompas.com, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif, mengatakan, partainya meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menentukan satu nama calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Sementara Gerindra akan mengajukan satu nama lagi sehingga akan dua calon. "Ya jadi dari PKS satu (calon cawagub) dari Gerindra satu (calon cawagub)," ujan Syarif, Senin (18/11/2019) malam.

Syarif mengatakan, sampai saat ini Gerindra masih menunggu siapa yang hendak dipilih PKS. Baca juga: Sandiaga Klaim PKS Akan Putuskan Cawagub DKI dari 4 Nama yang Diajukan Gerindra

"Apakah Ahmad Syaikhu (anggota DPR RI), apakah Pak Agung (Yulianto). Lalu dari kami empat siapa, kami tunggu itu," ujar dia.

Gerindra belum memastikan siapa yang hendak dipilih. Gerindra sudah punya empat bakal calon dan akan memilih satu dari empat orang itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gerindra Minta PKS Tentukan Satu Nama Calon Cawagub DKI.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/ Cynthia Lova)