Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Penipuan Mengatasnamakan Kapolres Terjadi di Sleman, Ini Imbauan Polisi

Melalui sambungan telepon, seorang mengatasnamakan sebagai Kapolres dan memintai uang kepada para kades

jamilkusuka.wordpress
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Aksi penipuan, mengelabui calon korbannya dengan memanfaatkan telepon masih marak terjadi.

Bahkan para pelaku ini menyasar pejabat dan tokoh masyarakat dalam melancarkan aksinya.

Belum lama ini, ada informasi bahwa beberapa kades, pengusaha dan tokoh agama ditelepon oknum yang mengatasnamakan Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah.

Beruntung dalam peristiwa tersebut tak ada Kades yang termakan tipuan pelaku.

 Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau

Karena mereka dihubungi dengan nomor tak di kenal, para kades berusaha mengonfirmasi ke Polsek.

"Iya benar, kemarin ada tiga Kades klarifikasi soal permintaan uang tersebut," ungkap AKBP Rizky Ferdiansyah, saat dikonfirmasi Kamis (7/11/2019).

Kepada wartawan, Kapolres tak menyebut kades mana saja yang dihubungi pelaku.

Namun ia pun mengimbau kepada para Kades untuk berhati-hati.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau agar seluruh masyarakat tak terkecuali untuk tidak mudah percaya dengan telepon dan SMS dari orang tak dikenal.

 Peralatan Terbatas, DLH Sleman Hanya Mampu Pangkas 3-4 Pohon Sehari

Terlebih jika itu meminta sejumlah uang, atau bahkan mengatakan bahwa calon korban mendapatkan uang dari hadiah tertentu.

Masyarakat diharapkan dapat mencari kebenarannya sebelum menuruti permintaan pelaku.

"Modus seperti ini sudah sering terjadi. Para pelaku juga memiliki banyak cara selain mengaku sebagai anggota polisi," terangnya. 

Sementara terkait kasus yang mencatut namannya, Kapolres Sleman memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penipuan tersebut.

Ia berharap tak ada yang menjadi korban dari ulah orang yang mengatasnamakan dirinya.

 Dukung GSM, Pemkab Sleman Gelontorkan Dana APBD dan BOSDA

"Sudah saya cek, mereka kelompok penipu yang berlokasi di daerah Sulawesi," bebernya.

Terpisah, Kapolsek Moyudan AKP M Darman mengungkapan di Kecamatan Moyudan ada tiga Kades yang menjadi sasaran pelaku penipuan via telepon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved