Sabtu, 4 Oktober 2025

Begini Pengakuan Warga yang Menemukan Bayi Berusia 2 Tahun di Tengah Puing-Puing Sisa Kebakaran

Saat masuk di kamar tengah, terlihat korban berada di pojok kanan, dalam kondisi penuh luka bakar di sekujur tubuh

Editor: Eko Sutriyanto
rian sekeon/tribun manado
UPDATE KEBAKARAN - Balita Amora Tak Selamat Dari Kebakaran Rumah 

Laporan Wartawan Tribun Manado Rian Sekeon


TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON  - Kebakaran terjadi di di Lingkungan X, Kelurahan Paslaten Dua, Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Senin, (4/11/2019), memakan korban jiwa.

Satu orang korban meninggal dunia yakni balita bernama Amora Poyoh yang terjebak di dalam rumah saat terbakar.

Saat ini korban sudah berada di ruang jenazah Rumah Sakit Gunung Maria, Kota Tomohon.

Satu rumah di lokasi kejadian hangus dilalap api dan hanya tersisa puing dan beton saja.

Diduga peristiwa kebakaran atau sumber api berasal dari dapur tempat masak.

Lodewik Palit tetangga yang berada di lokasi kejadian mengatakan, api berasal dari belakang dan menuju sampai merambat ke dalam teras rumah Keluarga Pojoh-Palohoen.

Sementara sebanyak 4 damkar dan mobil water canon polres Tomohon, sudah berada di lokasi dan sementara melakukan evakuasi.

Baca: Pria Tua di Bogor Tewas Terpanggang di Dalam Rumahnya

Sementara itu, kerabat dan keluarga tak bisa menahan tangis ketika jenazah Amora Pojoh tiba di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon untuk dilakukan autopsi, Senin (4/10/2019).

Jenazah Amora datang dengan menggunakan mobil ambulans didampingi oleh ayahnya bernama Christian Pojoh.

Suasana haru dirasakan para tetangga serta kerabat korban kebakaran di Tomohon, Sulawesi Utara. Kerabat dan keluarga tak bisa menahan tangis ketika jenazah Amora Pojoh tiba di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon untuk dilakukan autopsi, Senin (4/10/2019).
Suasana haru dirasakan para tetangga serta kerabat korban kebakaran di Tomohon, Sulawesi Utara. Kerabat dan keluarga tak bisa menahan tangis ketika jenazah Amora Pojoh tiba di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon untuk dilakukan autopsi, Senin (4/10/2019). (Tribun Manado/Rian Sekeon)

Terlihat keluarga korban saling berpelukan sambil menangis menyaksikan tubuh anak berusia 2 tahun itu dibawa masuk ke ruang jenazah.

Pantauan Tribun, pada pukul 14.00 Wita. Puluhan warga berkumpul dan menunggu hasil autopsi oleh petugas rumah sakit di Ruangan Jenasah Rumah Sakit Gunung Maria.

Sementara ibu dari anak tersebut hanya berada di kediamannya, tidak mampu melihat anaknya yang sudah tak bernyawa lagi.

Frangky Lodewick tetangga Christian Pojoh mengatakan pencarian korban telah kita lakukan bersama petugas kepolisian, damkar dan warga untuk menyusuri ruangan rumah tersebut.

"Saat masuk di kamar tengah, terlihat korban berada di pojok kanan, dalam kondisi penuh luka bakar di sekujur tubuh," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved