Selasa, 30 September 2025

Datang ke Pesta Pernikahan Dalam Keadaan Mabuk, Pemuda di Makassar Tewas Ditikam

Resepsi pernikahan yang berlangsung di Jalan Sukamaju, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Sabtu (2/11/2019) malam berujung maut.

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Resepsi pernikahan yang berlangsung di Jalan Sukamaju, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Sabtu (2/11/2019) malam berujung maut.

Resepsi yang mulanya berlangsung lancar dan meriah, tiba-tiba berubah gaduh.

Dua warga yang menghadiri pesta pernikahan tersebut terlibat perkelahian.

Saharuddin (29) dan Jufri warga yang bermukim di sekitar lokasi pesta pernikahan terlibat adu mulut hingga berujung penikaman.

Baca: Aksi Prank Pocong, Dua Remaja di Makassar Diciduk Polisi

Kapolsek Panakukkang Kompol Jamal Fatur Rakhman mengatakan awalnya keduanya terlibat adu mulut, hingga akhirnya Jufri menikam Saharuddin.

"Benar pelaku (Jufri) telah melakukan pembunuhan dengan cara menikam Saharuddin secara berulang kali ditubuh korban," kata Kompol Jamal Fatur Rakhman.

Menurut Kapolsek, motif penikaman disebabkan karena korban Saharuddin tidak terima ditegur saat meneguk minuman keras (miras).

Baca: Cerita Lengkap Kakak Adik Tebas Temannya Sendiri di Badung, Bali, Berawal Cekcok saat Minum Miras

" Pelaku (Jufri) kesal terhadap sikap korban (Saharuddin) yang sudah ditegur agar tidak minum minuman keras pada acara pengantin di depan rumah pelaku. Namun, korban tidak mengindahkan ucapan pelaku malah mengajak pelaku duel sehingga pelaku langsung masuk ke dalam rumahnya dan mengambil pisau," ujarnya.

Jufri pun langsung menusuk korban secara berulang kali hingga korban meninggal dunia. 

Kronologi kejadian

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, peristiwa bermula ketika Saharuddin tiba di acara nikahan dalam keadaan mabuk.

Lokasi resepsi pernikahan tepat berada di depan rumah Jufri.

Jufri yang melihat Saharuddin dalam keadaan langsung marah dan menegur buruh harian lepas itu.

Baca: 3 Hari Peluk Mayat Ibu yang Meninggal di Kos, Ini Cara Balita di Makassar Bertahan Sembari Menangis

Namun, teguran itu membuat Saharuddin marah dan menantang balik Jufri untuk berduel.

"Pelaku yang mendengar ucapan itu langsung masuk ke dalam rumahnya dan mengambil pisau, dan langsung menusuk korban pada bagian tubuh korban secara berulang kali sehingga korban meninggal dunia," kata Indratmoko saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan