Kampung Kumuh di Surabaya Mulai Berubah, Whisnu Sakti: Sudah Ada Perhatian untuk Lebih Bersih
Kampung Kumuh di Surabaya Mulai Berubah, Whisnu Sakti: Sudah Ada Perhatian untuk Lebih Bersih
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Paradigma kampung kumuh di Surabaya mulai berubah. Termasuk di wilayah Kecamatan Simokerto. Penataan lingkungan dan pengelolaan sampah rumah tangga sudah dilakukan.
Kondisi tersebut terlihat saat Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengunjungi kampung Kapasan Simpang Gang II, Kamis (31/10/2019).
Wilayah tersebut selama ini dikenal sebagai Kampung Komunitas Pedagang Soto.
"Sebagian besar memang warganya berjualan soto ayam dan daging,’’ terang Ketua RW 9 Kapasan Simpang Surabaya, Heny Pujimastuti.
Ia mengatakan, sekitar 350 kepala keluarga (KK) mendiami perkampungan tersebut. Heny mengakui mulanya wilayah tersebut dikenal kumuh. Warga juga awalnya acuh tak acuh dengan kebersihan lingkungan.
’’Perlu pendekatan intens dan memberi contoh dibantu para RT dan tokoh masyarakat. Perlahan-lahan berubah,’’ terang Heny skaligus Fasilitator Lingkungan Kapasan ini.
Saat mengunjungi wilayah kampung Kapasan Simpang, Whisnu cukup terkejut dengan perubahannya."Kaget juga. Dulu kampungnya memang padat penduduk, jadi terkesan kumuh. Sekarang sudah ada perhatian untuk lebih bersih,’’ ujarnya.