Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Polisi di Riau, Bripka Ralon Jual Perhiasan Istri untuk Bangun Sekolah di Dusun Terpencil

Pria kelahiran Siantar, 14 Januari 1983 ini merasa tepanggil untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak yang tinggal di wilayah terpencil.

Editor: Hasanudin Aco
Dok. Istimewa via Kompas.com
Anggota Ditlantas Polda Riau, Bripka Ralon Manurung saat mengunjungi sekolah dasar yang ia bangun di Dusun Sialang Harapan, Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. 

Sekolah dasar itu sudah ada sejak tahun 2006, yang berada di bawah naungan SD Negeri 010 di Desa Batu Sasak.

Namun, dari tahun ke tahun bangunan sekolah yang terbuat dari kayu semakin rusak dan tidak layak digunakan.

Meski kondisi yang tak memprihatinkan, anak-anak Dusun Sialang Harapan mau tak mau menggunakan gedung sekolah itu.

"SD 010 ada di Desa Batu Sasak. Jaraknya jauh. Anak-anak harus menempuh hutan dan menyeberang sungai. Kalau air sungai naik, mereka enggak bisa ke sekolah," kata Ralon.

Jual perhiasan istri

Untuk membangun gedung sekolah secara permanen, Ralon menghabiskan uang sekitar Rp 14,5 juta. Sekolah yang dibangun memiliki dua ruangan belajar.

Namun, untuk berbuat kebaikan ini, Ralon terpaksa menjual perhiasan istrinya.

Karena dengan mengandalkan gajinya saja tidak cukup untuk membangun sekolah.

"Awalnya uang kami terkumpul Rp12,5 juta, ternyata masih kurang Rp 2 juta lagi. Akhirnya istri saya setuju jual perhiasannya," cerita bapak dua anak ini.

Sekolah dibangun dua ruang. Pembangunan hanya memakan waktu dua pekan.

Selama berjalannya pembangunan, warga setempat sangat antusias untuk membantu. Karena sebelumnya bangunan sekolah sangat memprihatinkan.

Untuk mempercepat pembangunan sekolah, tukang yang sedang bekerja merenovasi rumahnya dikerahkan untuk membantu.

"Saya bertemu dengan tokoh masyarakat di sana, mereka sangat membantu. Jadi saya yang tanggung dana, mereka yang bekerja. Tukang renovasi rumah saya juga saya suruh bantu dulu buat sekolah itu," kata Ralon.

Ralon sudah dua kali datang ke Dusun Sialang Harapan untuk melihat sekolah yang didirikannya.

Untuk menuju lokasi, harus menempuh jarak lebih kurang 12 jam dari Lipat Kain, ibu kota Kecamatan Kampar Kiri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved