Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Tarahan Ditahan
Dari hasil olah TKP, Fiki Ariyanto dianggap bersalah dan bertanggung jawab dalam kematian satu keluarga yang tengah berhenti di pinggir jalan
Dari Kalianda
Pantauan reporter Tribunlampung.co.id di RSUAM, keluarga korban mulai berdatangan.
Suara tangis pun pecah dan keluarga tak kuasa menahan kesedihannya.
Mereka menangis meraung-raung.
Kakak kandung Satinah yang ditemui di RSUAM, Sanati (36) mengungkapkan, sebelum kecelakaan, adiknya itu menginap di rumahnya di Kalianda.
"Dia mau pulang ke Bandar Lampung. Mereka menginap di Kalianda sejak Senin untuk mengambil motor," tuturnya yang terlihat sangat syok.
Ia mengaku sangat kaget saat mendapat kabar sang adik bersama suami dan anak-anaknya mengalami kecelakaan.
Ia pun langsung ke RSUAM. Untuk kedua anak Satinah, katanya, masih dirawat.
"Nanti tinggal sama neneknya," kata dia.
Dimakamkan Terpisah
Keluarga Satinah lainnya, Masrun mengatakan, Satinah dan suami akan dimakamkan di tempat terpisah.
Sarja akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung Selatan, sementara, sang istri, dimakamkan di Keteguhan, Telukbetung.
Bibi Sarja, Misnawati yang juga berada di RSUAM mengungkapkan, Sarja saat ini sedang membangun rumah.
Ia bekerja sebagai buruh panglong kayu jati.
Meski buruh, Sarja memiliki tekad dan keinginan kuat membangun rumah dengan hasil keringatnya sendiri.
"Dia orangnya baik sama keluarga sering main ke Lampung Selatan, walapun rumahnya di Kota Karang (Keteguhan). Sekarang ini, dia lagi bangun rumah, tapi belum jadi," imbuhnya.
Peristiwa kecelakaan maut truk vs NMax mengakibatkan sekeluarga tewas ditabrak truk. Sebelum tabrakan maut terjadi, keluarga itu diketahui sedang selfie di trotoar turunan Tarahan, Lampung Selatan. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo/hanif mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Tewaskan Sekeluarga, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Tarahan Jadi Tersangka