Sabtu, 4 Oktober 2025

Tiga Hari Berturut-turut, Puluhan Siswa di Dua SMP di Dumai Kesurupan Massal, Siswa Dipulangkan

Kesurupan massal terjadi tiga hari belakangan ini Rabu-Jumat (16-18/10/2019), dengan korban puluhan siswa di SMPN 1 Dumai dan SMPN 14 Tanjung Palas.

Editor: Daryono
Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra
Puluhan siswa SMPN 1 Dumai mengalami kesurupan massal, Jumat (18/10/2019) pagi. Peristiwa kesurupan massal yang membuat para guru SMPN 1 Dumai kaget ini, terjadi saat pihak sekolah melaksanakan kegiatan rutin Jumat pagi, yakni kegiatan Rohis, dan pembacaan surat Yasin secara bersamaan. 

Tiga Hari Berturut-turut, Puluhan Siswa di Dua SMP di Dumai Kesurupan Massal, Siswa Dipulangkan

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa di dua SMP di Dumai, Riau mengalami kesurupan massal, yakni SMPN 1 Dumai dan SMPN 14 Tanjung Palas, Riau.

Peristiwa kesurupan massal tersebut terjadi tiga hari belakangan ini Rabu-Jumat (16-18/10/2019), dengan korban puluhan siswa di dua SMP tersebut.

Akibatnya pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswanya lebih dini mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

SMP 1 Dumai

Di SMPN 1 Dumai, Riau, sebanyak 40 siswa mengalami kesurupan massal pada Jumat (18/10/2019) pagi.

40 siswa tersebut, dua diantaranya laki-laki, sedangkan sisanya merupakan perempuan.

Dilansir dari TribunPekanbaru, para siswa kesusupran ditengah kegiatan Rois dan pembacaan surat Yasin yang dilakukan rutin tiap jumat pagi.

Saat kegiatan berlangsung, para siswa secara bergantian tiba-tiba berteriak-teriak hingga ada yang pingsan.

Baca: Puluhan Siswa SMPN 1 Dumai Kesurupan, Berteriak-teriak Hingga Pingsan

Baca: Mengalami Gangguan Mental di Usia Remaja, Marshanda: Orang Mengira Gua Kesurupan

Wakil Kepala SMPN 1 Dumai, Rosnaini mengatakan, awalnya hanya seorang siswa yang mengalami kesurupan, namun akhirnya menjalar ke siswa lainnya.

"Kejadiannya cepat bang, awalnya satu, kemudian menjalar-menjalar ke kawan-kawan yang lainnya, dan para guru dan siswa lainnya sempat terkejut, sehingga yang kesurupan semakin banyak," katanya.

Hal ini membuat para guru kaget hingga akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan para siswanya lebih awal.

Saat terjadi kesurupan, para guru dan siswa sempat membaca ayat suci al quran dengan keras, namun justru para siswa semakin banyak yang kesurupan.

Tak mampu diatasi, akhirnya pihak sekolah memanggil seorang ustad untuk menyadarkan para siswa yang kesurupan.

"Alhamdulillah sekarang sudah pada pulih dan sadar, ada juga beberapa siswa yang masih kesurupan, dan sudah kita beritahukan kepada wali siswanya," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved