Sabtu, 4 Oktober 2025

Khofifah Indar Parawansa Terima Penghargaan ke 32 Sejak Dilantik jadi Gubernur Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendapatkan penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhaikiri

Instagram @khofifah.ip
Khofifah Terima Penghargaan ke 32 Sejak Dilantik jadi Gubernur Jawa Timur 

Khofifah Terima Penghargaan ke 32 Sejak Dilantik jadi Gubernur Jawa Timur,

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendapatkan penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhaikiri.

Penghargaan diberikan untuk kategori IPK terbaik peringkat kedua berdasarkan urusan ketenagakerjaan kategori besar.

Hal ini disampaikan Khofifah melalui akun Instagram miliknya @khofifah.ip pada Rabu (16/10/2019).

Mantan Menteri Sosial menyebut bahwa ini merupakan penghargaan ke-32 bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur semenjak kepemimpinan Khofifah dan Emil Dardak sebagai Wakil Gubernur Jatim. 

Khofifah dan Emil Dardak Terima Penghargaan ke 32 Sejak Dilantik jadi Gubernur Jawa Timur
Khofifah dan Emil Dardak Terima Penghargaan ke 32 Sejak Dilantik jadi Gubernur Jawa Timur (Instagram @khofifah.ip)

"Alhamdulillah ini penghargaan ke 32 bagi Pemprov Jawa Timur Sejak Kami (saya dan mas emil) dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," tulis Khofifah.

Tak lupa, Khofifah menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari semua pihak terutama dunia pendidikan yang menyiapkan SFM, dunia usaha, industri sebagai pengguna dan para tenaga kerja yang terus bekerja keras.

"Terimakasih atas semua suppportnya. Dunia pendidikan yang menyiapkan SFM, Dunia usaha dan industri sebagai pengguna dan tentu para tenaga kerja yang terus bekerja keras. Tim pemprov dan pemkab/pemko," tutup Khofifah.

Khofifah Terima Penghargaan dari Menteri Pertanian

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga mendapatkan penghargaan dari Menteri Pertanian (Mentan) Dr Ir H Amran Sulaiman atas keberhasilannya sebagai pembina Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).

Melansir Surya.co.id, Khofifah mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Upsus Siwab Tingkat Provinsi dengan jumlah aseptor terbanyak se Indonesia.

Penghargaan itu diserahkan oleh Mentan Amran di sela pembukaan kegiatan Rapat Evalusi Upsus Siwab 2019, di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis (10/10/2019).

Baca: Beda Sikap Wali Kota Risma dan Gubernur Khofifah Hadapi Demo: Guru Jangan Izinkan & Belajar Saja

Atas prestasi tersebut Menteri Pertanian bahkan meminta Gubernur Khofifah menjadi mentor bagi provinsi lain di Indonesia dalam hal inseminasi buatan, khususnya sapi.

Tujuannya, supaya provinsi lain juga bisa mengembangkan peternakan, khususnya inseminasi sapi sebagaimana keberhasilan yang dilakukan di Jatim.

"Kontribusi Jawa Timur untuk daging sapi secara nasional mencapai 40 persen. Hal ini menjadi prestasi luar biasa. Untuk itu, kami apresiasi Ibu Gubernur Jatim yang luar biasa ini," kata Mentan Amran Sulaiman.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Menteri Pertanian
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Menteri Pertanian (surya.co.id/humas pemprov jatim)

Karena itu, jika ada provinsi lain seperti Jatim, maka Indonesia diyakini Mentan Amran akan bisa swasembada daging sapi bahkan bisa ekspor secara besar-besaran.

Sebab, kebutuhan sapi hanya sekitar 1 juta ekor. Sedangkan di Jatim, produksi sapinya sudah sejuta lebih. Di tahun ini, dengan target produksi sapi dengan metode inseminasi dipatok 1,3 juta.

Namun buktinya, per bulan ini capaiannya sudah sekitar 1,39 juta ekor. Capaiannya sudah melebihi target yang ditentukan.

"Justru kami memohon ke Ibu Gubernur, nanti inseminator di Jatim bisa membantu provinsi lain yang terdekat."

"Kalau bisa, daerah yang sentra produsen sapi seperti NTT, NTB, Sulsel, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat kita jadikan seperti Jatim. Kalau itu yang terjadi, kita bisa menguasai sapi di Asia," tegasnya.

Baca: Cerita Hanif Dhakiri Soal Kekompakan Menteri dalam Kabinet Jokowi

Baca: Bantu Mengawasi, Masyarakat Diimbau Ketahui HET Pupuk Bersubsdi

Siap jadi Mentor

Menanggapi tantangan dan permintaan tersebut, Gubernur Khofifah mengaku siap.

Wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu siap menjadikan Jatim sebagai mentor daerah lain dalam hal memroduksi sapi berkualitas.

Metodenya bisa dua macam. Namun prinsipnya adalah pertukaran tenaga ahli.

Bisa Jatim yang mengirim ke daerah yang dituju, atau sebaliknya, inseminator sapi provinsi lain yang belajar ke Jatim.

"Jika kami dijadikan role model untuk pengembangan sapi, maka pada prinsipnya kami siap."

"Inseminator dari Jawa Timur, Pemeriksa kebuntingan Jatim bisa dikirim ke provinsi yang ditentukan Kementan, atau atas inisiatif gubernur yang bersangkutan," kata Gubernur Khofifah.

Baca: Ketika Khofifah Diajak Nyanyikan Tak Bisa ke Lain Hati, Katon Bagaskara Ungkap Tentang Rasa

Atau bisa juga inseminator dari provinsi yang bersangkutan yang ingin belajar dikirim ke Jatim.

Prinsipnya, hal-hal yang terkait produktivitas sapi dengan target-target yang sudah ditentukan, Jatim sangat mendukung.

Dengan harapan, Indonesia bisa swasembada daging di lima tahun mendatang.

"Saya dan Pak Menteri tadi saling cocokkan, nanti akan ada pembagian tugas. Misalnya, biaya apanya menjadi tanggungan Kementan, lalu ini yang lain Pemprov."

"Apalagi masih mungkin membahas APBD 2020. Tadi beliau menyebutkan lima provinsi yang akan dijadikan pendalaman," tandas Khofifah

(Tribunnews.com/Sinatrya/Fatimatuz Zahro/Surya.co.id)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved