Jaringan Prostitusi yang Jajakan ''Ladyboy'' Terungkap, Lima Orang Jadi Tersangka
Jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat, mengungkap jaringan prostitusi yang menjajakan ladyboy atau waria di kawasan Puncak Cianjur
Mereka berkeliling di wilayah Villa Kota Bunga, Sukagalih, Kecamatan Sukanagalih, Kabupaten Cianjur.
Kondom, satu unit mobil, hingga 6 unit handphone berbagai merek menjadi barang bukti saat terbongkarnya aksi prostitusi ini, Selasa (8/10/2019).
Selain itu barang bukti juga diamankan 31 lembar uang pecahan Rp 100 ribu dalam transaksi seks tersebut.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan pengungkapan kasus tersebut dilakukan dengan cara pengintaian.
Satuan reskrim mengintai beberapa wilayah di sekitar vila kota bunga Cipanas.
Dari pengintaian tersebut didapati beberapa mobil berkeliling.
Saat waktu yang tepat Satreskrim berhasil melakukan penyergapan di tiga TKP berbeda di wilayah vila kota bung Cipanas.
Waria Beberkan Tarif
Lady boy atau waria yang terlibat dalam jaringan prostitusidi Kota Bunga Cipanas, wilayah Kabupaten Cianjur, memberikan pengakuan.
Sebelumnya, jaringan prostitusi internasional di Cipanas telah dibongkar oleh jajaran Satreskrim Polres Cianjur.
Rupanya, dalam prostitusi tersebut, tak hanya perempuan pekerja seks komersial (PSK ) saja yang dijajakan.
Lady boy alias waria juga turut ditawarkan ke lelaki hidung belang.
Biasanya, pelanggannya adalah warga negara asing (WNA).
Salah seorang lady boy yang sempat ditanya Kapolres Cianjur, Juang Andi Priyanto mengungkapkan tarif jika dirinya 'disewa' oleh lelaki hidung belang.
Untuk lady boy menari sampai bugil, pemesan harus bayar Rp 400 ribu.