Senin, 6 Oktober 2025

Pria Asal Kelapa Gading Jakarta Bunuh Diri di Bali, Tuliskan Surat Wasiat

Dari mulut korban keluar busa, tangan kanan menekuk kedada, tangan kiri bengkok kesamping badan

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin


TRIBUNNEWS.COM, BALI
- Susanto Soo (47) ditemukan tewas di kamar hotelnya menginap.

Warga Kelapa Gading Jakarta Utara ini diduga tewas karena bunuh diri.

Korbam ditemukan tewas di kamar hotel di Kedonganan Kuta ditemukan seorang laki-laki paruh baya meninggal dunia.

 “Susanto Soo cek in seorang diri pada tanggal 5 Oktober 2019 dan rencana cek out 6 Oktober 2019 kemarin,” jelas Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, Senin (7/10/2019).

Alamat sesuai identitas yang ditemukan korban tinggal di Green Hill Blok BL.3 no. 17 RT 004 RW 003 Kel. Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kondisi korban saat ditemukan sudah meninggal dunia, posisi korban di atas tempat tidur.

 Memakai baju kaos warna biru, masih memakai selimut warna putih, memakai celana pendek warna abu-abu motif garis.

 “Dari mulut korban keluar busa. Tangan kanan menekuk kedada, tangan kiri bengkok kesamping badan.

Baca: Kasus Temuan Mayat dalam Karung, Polisi Duga Pelaku Bunuh Korban Lalu Buang Jasad di Saluran Irigasi

Tubuh korban mulai membiru. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Iptu Putu Ika.

Selain itu ditemukan juga barang-barang diduga milik korban diantaranya satu gelas kosong, satu botol kecil sisa 0,5 botol, satu botol balsem, satu surat wasiat.

 Juga terdapat satu dompet berisikan SIM, uang Rp 265.000, kartu Visa Jenius, satu handsaplast, satu tusuk gigi), dan botol Fusion berisi serbuk putih diduga racun/Vottas (ditempat sampah kamar).

“Dengan adanya surat wasiat yang diduga dibuat oleh korban dalam bahasa Inggris, dan ditemukannya serbuk putih diduga Vottas (racun), dan kamar terkunci dari dalam, maka sementara korban meninggal dunia diduga karena bunuh diri,” imbuhnya.

 Dari keterangan saksi Dewik Suryani selaku Duty Manager hotel menuturkan korban check in 5 Oktober 2019 kemarin sekitar 13:30 Wita seorang diri, dihandle oleh Devi ( reception).

Ketika ia check in, korban sempat menanyakan kalau bisa dia extend Iagi satu hari dikamar yang sama.

Baca: Bikin Baper, Tamara Bleszynski Unggah Foto Mesranya Teuku Rassya dan Aurel Hermansyah Waktu Balita

 “Karena kita penuh di kategori Superior room, kita suggest bapaknya untuk mengambil suite room, tapi bapaknya bilang kemahalan,” ucap Dewik kepada polisi.

Hari ini Minggu 6 Oktober 2019 (kemarin) seharusnya korban check out dari kamar pukul 12.00 Wita.

Edi reception mencoba untuk menelepon ke kamar, tapi tidak diangkat oleh korban.

Pihak hotel memberikan waktu lebih 30 menit untuk menelpon yang keberikutnya.

"Setelah pukul 12:30 Wita korban tidak juga turun untuk check out, kita coba untuk menelepon ulang kamar korban tersebut, karena tetap tidak ada jawaban dan kamar sangat kita perlukan untuk guest yang stay berikutnya, jadi saya datang ke kamar untuk mengecek keadaan tamu di dalam," kata Dewik.

 Ketika ringing bell dipencet sampai 3 kali, tidak ada jawaban, saya membuka pintu sedikit dan melihat masih ada baju rapi dan sandal tertata rapi yang menunjukkan bahwa masih ada barang barang tamu di dalam.

Kemudian memutuskan balik ke front office dan menginfokan ke staf untuk menunggu korban sampai late check out pukul 14:00 Wita.

Baca: Dulu Hidup Sederhana, Betrand Peto Pakai Baju & Sepatu Capai Rp 8,6 Juta saat Pulang Kampung ke NTT

“Tetapi, sekira pukul 13:45 Wita salah satu room attendant yang akan membersihkan kamar menelfon ke front office kalau tamunya masih dalam keadaan tidur,” tuturnya.

Lalu sekira 10 menit kemudian Dewik dan Novi pergi ke kamar untuk memastikan bahwa memang ada korban masih tidur di dalam.

“Ketika Dewik dan Jayok selaku Supervisor Security pergi ke kamar untuk mengecek keadaan korban. Ketika masuk kedalam, dia melihat korban masih tidur, tapi seperti kaku,” tambahnya.

Kemudian kita menelpon rumah sakit Kasih Ibu untuk mengirim dokter dan ambulance untuk memastikan keadaan korban. 

Tak lama ambulance datang pukul 15:30 Wita dengan dokter jaga saat itu dokter Rama, untuk mengecek keadaan tamu tersebut.

Dokter jaga menyatakan bahwa, korban sudah meninggal dan diperkirakan meninggalnya sebelum pukul 12:00 Wita.

Surat wasiat yang ditulis korban dan ditemukan polisi bertuliskan dalam  bahasa Inggris (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia) : 

Aku sepertinya punya penyakit mental dan depresi yang selalu berpikiran untuk bunuh diri dan aku ga tahan lagi.  

Maaf mengakhiri seperti ini dan saya minta jangan kasih tahu tentang ini kepada keluargaku dan aku minta agar debuku dibuang ke laut bali.  

Aku mencintaimu. Selalu ingat itu.  Dan tolong jaga anak-anak kita. 

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS! Pria Jakarta Bunuh Diri di Hotel, Tulis Wasiat: Aku Minta Debuku Dibuang ke Laut Bali

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved