Jumat, 3 Oktober 2025

5 Hal tentang Penemuan Bunga Bangkai di Bekasi, Berawal dari Benih Suweg hingga Tidak Langka

Bunga bangkai yang tumbuh di halaman SD Kayuringin Jaya II Bekasi Selatan tersebut merupakan bunga bangkai jenis Suweg dan tidak langka.

Editor: Miftah
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Heboh bunga bangkai tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi. 5 Hal tentang Penemuan Bunga Bangkai di Bekasi, Berawal dari benih Suweg hingga Tidak Langka 

5 Hal tentang Penemuan Bunga Bangkai di Bekasi, Berawal dari benih Suweg hingga Tidak Langka

TRIBUNNEWS.COM - Siswa dan warga sekitar di SD Negeri Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi digegerkan dengan hadirnya tumbuhan yang mirip bunga bangkai.

Tumbuhan mirip bunga bangkai tersebut diketahui tumbuh sejak Senin (30/9/2019).

Nana, penjaga sekolah yang menemukan tumbuhan tersebut mengatakan, jika sore bunga tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Berikut 5 hal tentang penemuan tanaman yang diduga Bunga Bangkai.

Dikerangkeng

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi merespon kabar yang beredar mengenai keberadaan tanaman bunga di halaman SD Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan.

Pemerintah Kota Bekasi mengurung bunga tersebut untuk mencegah dari kerusakan.

Dilansir dari TribunJakarta, pihak pemkot Bekasi melindungi bunga tersebut dengan kerangkeng yang terbuat dari besi hitam setinggi kurang lebih 50 centimeter.

"Jadi sementara kita pakai kerangkeng dulu supaya tanaman bunga bangkai ini tidak mudah rusak ya," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup (LH) Dinas LH Kota Bekasi, Ricard Wadadang.

Namun demikian, celah kerangkeng tersebut masih terlalu besar dan masih cukup untuk dimasuki tangan anak kecil.

Pihak sekolah diketahui telah mengimbau kepada siswanya agar tidak mengusik tumbuhan tersebut.

"Mereka akan koordinasi dengan (pihak) keamanan untuk mengimbau pada adik-adik didik kita menjaga keanekaragaman hayati di sekolah ini," jelas Ricard.

Baca: Cerita Penjaga Sekolah soal Tumbuhnya Bunga Bangkai di Halaman Belakang SDN di Bekasi

Undang Peneliti

Atas temuan tanaman bunga bangkai ini, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi berencana akan mengundang lembaga konservasi untuk meneliti lebih lanjut.

Pihak Pemkot Bekasi berkeinginan untuk mengetahui cara perawatan bunga tersebut sehingga dapat tumbuh optimal.

Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup (LH) Dinas LH Kota Bekasi, Ricard Wadadang mengatakan, hal ini dinilai penting bagi kelangsungan hidup bunga tersebut.

"Kita kordinasikan dengan lembaga konservasi terkait dengan konservasi bunga bangkai ini, nanti hal-hal itu akan saya pelajari dan sampaikan ke sekolah juga karena memang tumbuhnya bunga ini kan di area skeolah," ucap Ricar Wadadang, dikutip Kompas.com.

Dikahwatirkan, jika bungan tersebut dipindah ke tempat yang lebih layak, semisal di hutan kota, justru berisiko membuat bunga bangkai layu dan tak dapat tumbuh lagi.

"Saya lihat itu sudah layu atau memang seperti itu, kan tidak tahu. Makanya perlu koordinasi dengan lembaga konservasi, salah satu lah lembaga untuk meneliti bunga bangkai ini," kata Ricard.

Baca: Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Sekolah di Bekasi Curi Perhatian, Mekar Saat Sore Dikerumuni Lalat

Tidak Langka

Bunga bangkai yang tumbuh di halaman SD Kayuringin Jaya II Bekasi Selatan tersebut merupakan bunga bangkai.

Hal tersebut dikatakan oleh Dra Sofi Mursidawati pihak dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI.

Dilansir Kompas.com, Sofi menyebut kemunculan tumbuhan bernama latin Amorphohallus Paeniifolius tersebut bukanlah suatu yang langka.

Ia menuturkan, tumbuhan tersebut bisa mekar dimana saja. Di Jawa, tumbuhan tersebut biasa dikenal dengan nama "Suweg".

“Suweg termasuk keluarga talas-talasan atau araceae, termasuk talas Bogor. Malah umbinya dimakan oleh orang di Jawa Tengah,” lanjutnya.

Senada, Dra Yuzammi M.Sc, ahli tanaman Amorphohallus dari LIPI juga mengatakan bahwa suweg bukanlah tanaman langka.

“Benar bunga bangkai, Amorphohallus paeniifolius. Jenis ini tidak langka ya…” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/10/2019).

Baca: Menilik Kondisi Pos Polisi Palmerah yang Dirusak Massa, 2 Bangkai Sepeda Motor Dibiarkan Tergeletak

Berawal dari benih Suweg

Penjaga sekolah yang juga menemukan tenaman tersebut, Nana (56) mengatakan kehadiran bunga bangaki ini tak diduga.

Dilansir TribunJakarta, ia ingat satu tahun yang lalu pernah menebar bibit tanaman Suweg yang ia bawa dari kampungnya.

"Waktu itu dari kampung pernah bawa Suweg, sebulat gede, saya buat makan aja kulitnya daya tebar di situ (lokasi tumbuhnya bunga bangkai)," kata Nana, Jumat (4/10/2019).

Ia menuturkan, Suweg di kampungnya biasa untuk dikonsumsi seperti umbi-umbian pada umumnya.

"Biasanya dia ya kayak pohon pepaya saja, kuncupnya tumbuh begini bertunas kecil dulu habis itu rimbun daunnya. Di bawahnya ada umbi. Nah talasnya itu dimakan, enak," ujar dia.

Nana mengaku tidak ada niatan khusus untuk menanam benih itu, pasalnya benih itu hanya Ia tebar di lahan area bekas pembakaran sampah.

"Pas waktu muncul kaya jantung pisang itu saya masih belum tahu itu apa, cuma dua hari terkahir pas mekar aja baru kelihatan kaya gini, paling saya siramin aja," ujarnya.

Baca: Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Sekolah di Bekasi Curi Perhatian, Mekar Saat Sore Dikerumuni Lalat

Jadi Sarana Edukasi

Kehadiran bunga bangkai di lingkungan SD Negeri Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Selatan, Kota Bekasi dimanfaatkan guru sebagai sarana edukasi.

Siti Suhartini, salah satu guru SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi mengatakan kehadiran bunga bangkai tersebut sempat membuat heboh dan penasaran siswa.

Bahkan karena saking penasarannya, ada yang menyobek daun dan hampir mencabut tanaman tersebut.

"Kemarin pas belum tahu emang ada yang iseng, bahkan di atas (kuncupnya) ada nyobek karena dia (siswa) enggak tahu, malah ada yang hampir dipacul mau dia cabut karena penasaran," kata Siti kepad TribunJakarta.com, Jumat (4/10/2019).

Pihak sekolah kemudian mencari informasi hlebih lanjut hingga memanfaatkan kehadiran bunga tersebut sebagai sarana edukasi kepada siswanya.

"Terus guru-guru ada yang tahu sedikit tentang tanaman itu, masih keluarga bunga bangkai yang besar yang ada di Kebun Raya Bogor," kata Siti.

Siswa mulai diedukasi, dikenalkan dengan jenis bunga tersebut meski secara ilmiah, keterangan dari guru cukup tebatas.

Siswa kemudian diajak untuk menjaga bunga itu agar tidak dirusak dan dibiarkan tumbuh secara alami.

Heboh bunga bangkai tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi
Heboh bunga bangkai tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

(Tribunnews.com/Tio/Tribunjakarta/YusufBachtiar/Kompas.com/SriAnindiati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved