Pasutri Tewas Bersama Terlindas Truk, Dimakamkan di Lokasi Berbeda
Isak tangis dan jeritan histeris memenuhi ruang gawat darurat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandar Lampung
TRIBUNNEWS.COM, TARAHAN - Isak tangis dan jeritan histeris memenuhi ruang gawat darurat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandar Lampung, Rabu (25/9/2019) siang.
Tangisan histeris itu datang dari keluarga korban kecelakaan maut di tanjakan Tarahan antara truk Fuso bermuatan kaca dengan empat motor tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, jalur tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, pukul 07.30 WIB, kemarin.
Truk Fuso yang mengalami rem blong menabrak 4 motor yang melaju di depannya.
Akibat kecelakaan itu, 3 orang tewas, sementara lima lainnya mengalami luka-luka serius.
Tiga orang yang meninggal dunia ini adalah sopir truk bernama Eko, warga Negeri Katon Pesawaran, dan sepasang suami istri pengendara motor, Sarja (36) dan Satinah (34), warga Keteguhan Teluk Betung, Bandar Lampung.
Baca: Cerita Gebby Vesta Pilih Jadi Transgender, Sempat Dikira Wanita Tulen hingga Didukung Keluarga
Baca: 5 Momen Menegangkan yang Pernah Dialami Penumpang Pesawat: Mesin Terbakar hingga Kabin Penuh Asap
Baca: KKN di Desa Penari Difilmkan, Manoj Punjabi Jawab Pertanyaan soal Sosok SimpleMan, Widya, dan Nur
Kedua anak Sarja dan Satinah yakni Febri (10) dan Lani (2), ikut menjadi korban.
Kedua anak ini mengalami luka serius dan masih dirawat intensif di RSUAM.
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi kejadian, truk Fuso berwarna hijau itu ringsek dan terguling di badan jalan.
Kaca-kaca yang diangkut truk berserakan di tengah jalan hingga ke siring-siring.
Diduga sebelum terguling, truk menabrak pembatas jalan hingga hancur.
Sementara empat kendaraan yang ditabrak telah dievakuasi polisi.
Sementara pantauan di RSUAM, para keluarga korban mulai berdatangan dan suara tangis pun pecah di sana.
Para keluarga tak kuasa menahan kesedihannya. Mereka pun menangis meraung-raung.
Kakak kandung Satinah yang ditemui di RSUAM, Sanati (36) seraya mengusap airmata mengungkapkan, sebelum kecelakaan, adiknya itu menginap di rumahnya di Kalianda.
"Dia (Satinah) mau pulang ke Bandar Lampung. Mereka menginap di Kalianda sejak Senin untuk mengambil motor," tuturnya yang terlihat sangat syok.