Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - Gempa 6.4 M Guncang Maluku, Hingga Kini BMKG Catat 4 Gempa Sejak Minggu Dini Hari
BMKG catat 4 gempa guncang beberapa wilayah Maluku sejak Minggu (22/9/2019) dini hari, satu di antaranya berkekuatan 6.4 SR, tak berpotensi tsunami.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku mencatat 4 gempa terjadi sejak Minggu (22/9/2019) dini hari.
Dilansir TribunAmbon.com dari Twitter @InfoBMKGMaluku, satu di antara 4 gempa tersebut bermagnitudo besar, yakni 6.4 Skala Richter (SR).
Gempa pertama 3.1 SR mengguncang Obi-Labuha pukul 02:47:45 WIT.
Berdasarkan titik koordiantnya, gempa 3.1 SR tersebut terjadi di 1 LS dan 128.53 BT.
Atau 106 km timur Obi dan 121 km timur Labuha, Maluku Utara.
Pusat gempa berada di kedalaman 10 km dan tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Baca: BMKG Catat Gempa M 6.4 Guncang Maluku Tenggara Barat, Dirasakan hingga Saumlaki
Gempa kedua bermagnitudo 6.4 SR menimpa Larat-Tepa pukul 04:53:11 WIT.
Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi di 6.66 LS dan 130.6 BT.
Atau 135 km barat laut Larat, kepulauan Tanimbar dan 159 km tiur laut Tepa, Maluku Barat Daya.
Gempa terjadi di kedalaman 11 km dan dirasakan di (MMI) Saumlaki I-II, tak berpotensi tsunami.
Baca: Breaking News! Gempa Guncang Maluku Tenggara Barat Magnitudo 6.4 SR, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Gempa ketiga bermagnitudo 3.7 SR mengguncang Labuha-Obi pada 06:13:53 WIT.
Berdasarkan titik koordinatnya, gempa 3.7 SR terjadi di 0.6 LS dan 127.77 BT.
Atau 30 km timur laut Labuha dan 84 km utara Obi, Maluku Utara.
Gempa terjadi di kedalaman 10 km dan tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa terkini 4.5 SR mengguncang wilayah Larat-Saumlaki pukul 08:11:38 WIT.
Berdasarkan titik koordinatnya, gempa tersebut terjadi di 6.59 LS dan 130.67 BT.
Atau 132 km barat laut Larat dan 169 km barat laut Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.
Gempa terjadi di kedalaman 107 km dan tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Baca: BMKG Catat Gempa M 5,1 Guncang Halmahera Selatan Maluku Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.
Berikut TribunAmbon.com rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.
A. Sebelum terjadi gempa bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
B. Saat terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
- Lakukan point 2.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Baca: Gempa di Tuban Terasa hingga Mataram, Warga Berhamburan Keluar Rumah
C. Setelah terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)