Senin, 6 Oktober 2025

Gudang Senjata Meledak

Begini Kondisi Pasca-gudang Senjata Mako Brimob Semarang Meledak hingga Dugaan Penyebab Ledakan

Begini kondisi pasca-gudang senjata Mako Brimob Semarang meledak hingga dugaan penyebab ledakan.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia

Begini kondisi pasca-gudang senjata Mako Brimob Semarang meledak hingga dugaan penyebab ledakan.

TRIBUNNEWS.COM - Gudang senjata di komplek Mako Brimob Polda Jateng, Srondol, Kota Semarang meledak, Sabtu (14/9/2019), sekitar pukul 07.00 WIB.

Hingga kini, telah dilaporkan kondisi terbaru pasca-gudang senjata Mako Brimob Semarang meledak hingga dugaan penyebab ledakan.

Hal tersebut diterangkan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Dahniel.

Rycko membenarkan insiden kebakaran yang berbuntut ledakan di Mako Brimob Semarang.

Baca: Kronologi Gudang Senjata Mako Brimob Semarang Meledak, Berawal Suara Letusan Kencang dan Tanpa Henti

Baca: VIDEO Warga Panik Gudang Senjata Mako Brimob Semarang Terbakar dan Meledak, 1 Anggota Brimob Terluka

Baca: Dampak Ledakan, Atap Gudang Mako Brimob Lepas, Kendaran di Sekitarnya Rusak

Dilansir Kompas.com, Rycko mengatakan, ledakan terjadi pada pukul 07.00 WIB.

Sumber ledakan berasal dari gudang penyimpanan barang atau temuan yang diserahkan oleh masyarakat.

Di dalamnya juga terdapat bahan peledak atau bahan bom yang ditemukan warga dan berasal dari masa perang.

"Bahan peledak maupun bom yang ditemukan sebagian besar dari sisa-sisa perang," ucap Rycko, saat diwawancarai Kompas TV, Sabtu (14/9/2019).

Rycko mengatakan bahwa 1 anggota Brimob terluka akibat terkena serpihan ledakan.

Saat ini, anggota Brimob yang terluka itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, tidak ada warga setempat yang menjadi korban.

"Tidak ada warga yang terluka," kata Rycko.

Kini, warga di sekitar lokasi ledakan telah dievakuasi.

"Warga masyarakat di sekitar lokasi sudah dievakuasi. Untuk sementara warga dilarang mendekat," kata Rycko.

Rycko juga menyebutkan, gudang yang berisi barang-barang temuan dari warga berupa bahan peledak mengalami kerusakan parah.

Menurut Kapolda Jateng itu, atap gudang berukuran 6 kali 6 meter persegi itu terlepas.

Selain itu, beberapa kendaraan di sekitarnya juga turut mengalami kerusakan.

"Gudang ukuran 6 kali 6 meter persegi hancur, atap lepas, mobil di sebelahnya rusak, dan ada satu orang anggota Brimob terluka," ujar Rycko.

Kapolda menambahkan, lokasi gudang tersebut terpisah dengan gudang senjata dan gudang-gudang lainnya.

Penyebab Ledakan

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019). (KOMPAS.com/Devina Halim)

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab ledakan di Markas Korps Brimob Semarang tersebut.

Diketahui, Kapolda Jateng sedang berada di lokasi untuk penyelidikan.

"Kapolda sudah di TKP dan sedang dilidik apakah kecelakaan, kelalaian atau ada unsur lain," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (14/9/2019).

Iqbal mengatakan, untuk sementara ini, ledakan berasal dari gudang penyimpanan barang bukti.

Dalam gudang itu terdapat sejumlah bahan peledak temuan masyarakat, termasuk amunisi lama.

"Nanti kita tunggu hasilnya," kata Iqbal.

Kesaksian Warga

Dilansir Tribun Jateng, Sari, warga Srondol Wetan Gang Mangga RT 2 RW 5 yang rumahnya berdekatan, menceritakan kronologi ledakan tersebut.

Sari menyebut, dirinya mendengar suara ledakan mirip mercon sekitar pukul 07.30 WIB.

Semakin lama, suara letusan bertambah kencang dan tidak berhenti.

"Awalnya kami yang dekat mengira suara letusan itu adalah latihan. Terus ada warga yang penasaran, kok tambah besar suaranya," kata Sari, dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng.

"Waktu coba melihat, ada asap mengepul dari salah satu bangunan sehingga warga langsung lari semua," lanjutnya.

Menurut warga lain, gedung satwa yang ada di dekat gudang Handak sudah hancur meledak.

Dari pantauan KompasTV, warga sempat melihat kepulan asap dari lokasi ledakan dan berlarian ke luar rumah karena panik.

"Ledakan kira-kira dari jam 7 sampai jam 8, warga lalu keluar rumah dan kaget sekali, keluar asap menghitam," kata Sarmaji, salah satu warga.

Sementara itu, salah satu warga yang sedang melintas di lokasi tersebut mengaku mendengar suara ledakan lebih dari 6 kali.

"Saya naik motor, lalu pas lewat situ, ada asap putih, ternyata ada ledakan ledakan terus, lebih dari 6 kali ledakan," kata Purwanti kepada KompasTV.

Sumber lain menyebutkan, peristiwa ini terjadi pukul 07.05.

Insiden diduga berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Brimob Srondol.

Saat ini, warga sekitar tidak boleh mendekat.

Jarak aman yang paling bisa dijangkau adalah 200 meter.

Pasalnya, dikhawatirkan masih ada bom berkekuatan besar yang belum meledak.

Satu Anggota Brimob Terluka

Kapolda Jawa Tengah mengatakan, akibat ledakan di Mako Brimob itu, satu anggota Brimob terluka.

Anggota tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit.

Belum ada laporan warga masyarakat yang terluka.

"Kami sampaikan ledakan ini tidak ada warga yang terluka karena gudang ini berada di dalam komplek brimob dan terpisah dan berisi barang-barang temuan masyarakat," kata Rycko.

Kronologi

Ledakan di Mako Brimob Srondol.
Ledakan di Mako Brimob Srondol. (facebook)

Sebelumnya, gudang senjata di komplek Mako Brimob Polda Jateng, Srondol, Kota Semarang meledak, Sabtu (14/9/2019) pagi.

Kronologi gudang senjata Mako Brimob Semarang yang meledak diduga berawal dari suara letusan.

Diduga, suara rentetan ledakan yang muncul berasal dari gudang yang terbakar.

Suara letusan tersebut terdengar semakin kencang dan tanpa henti.

Dilaporkan, peristiwa ledakan ini terdengar hingga ke Tembalang dan Sekaran, Gunungpati.

Dilansir Tribun Jateng, suasana masih mencekam dan panik.

Warga yang berada di sekitar lokasi asrama pun panik dan berhamburan ke luar rumah.

Para warga Gang Mangga Srondol Wetan Banyumanik pun keluar lokasi perumahan dan menunggu ke Jalan Raya Setyabudi.

Bahkan petugas Damkar yang sudah ada di sekitar mako tidak berani mendekat, khawatir masih akan ada ledakan.

Sari menyebut, dirinya mendengar suara ledakan mirip mercon sekitar pukul 07.30 WIB.

Semakin lama, suara letusan bertambah kencang dan tidak berhenti.

"Awalnya kami yang dekat mengira suara letusan itu adalah latihan. Terus ada warga yang penasaran, kok tambah besar suaranya," kata Sari, dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng.

"Waktu coba melihat, ada asap mengepul dari salah satu bangunan sehingga warga langsung lari semua," lanjutnya.

Menurut warga lain, gedung satwa yang ada di dekat gudang Handak sudah hancur meledak.

Sumber lain menyebutkan, peristiwa ini terjadi pukul 07.05 WIB.

Insiden diduga berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Brimob Srondol.

Saat ini, warga sekitar tidak boleh mendekat.

Jarak aman yang paling bisa dijangkau adalah 200 meter.

Pasalnya, dikhawatirkan masih ada bom berkekuatan besar yang belum meledak.

Polisi pun terus berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Mobil petugas Inafis dan sejumlah mobil pejabat Polda Jateng sudah merapat.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri A, Kompas.com/Ihsanuddin, Tribun Jateng/Like A)
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved