Sabtu, 4 Oktober 2025

Ketahuan Mesum dengan Pacar di Gudang Batu Bata, Siswi di Padang Dipaksa Layani Nafsu Bejat 4 Buruh

DP terpaksa melayani nafsu bejat keempat buruh itu karena ketahuan mesum dengan pacarnya berinsial RZP Februari 2019

Editor: Hendra Gunawan
net/stomp
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Sebanyak empat buruh di Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, memaksa seorang pelajar berinisial DP (17) untuk melayani nafsu bejatnya.

DP terpaksa melayani nafsu bejat keempat buruh itu karena ketahuan mesum dengan pacarnya berinsial RZP Februari 2019 di sebuah gudang batu bata.

Tiga dari empat orang buruh itu masing-masing SH (23), NR (25), dan JT (20) berhasil ditangkap polisi pada Rabu (11/9/2019) dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Tiga orang pelakunya ditangkap pada Rabu lalu. Setelah melalui pemeriksaan hari ini, mereka ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho yang dihubungi Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Baca: Khansa Athira Teridentifikasi, Mahasiswi ITB Korban Tewas Tol Cipularang Tak Sempat Usaikan Tesis

Baca: Tampil Beda Usai Direhabilitasi, Berat Badannya Turun, Apa Rahasia Langsing Nunung? 

Baca: Balasan Menohok Hotman Paris Disebut Bau Pesing oleh Elza Syarief, Teman Melaney Sebut Hotman Harum

Baca: Live Score Hasil Semen Padang vs PSS Liga 1 2019, Live Vidio.com Kick Off 15.30 WIB Akses di Sini

Rizki mengatakan, kejadian berawal saat DP yang berpacaran dengan RZP (17) pada Februari 2019 lalu.

Saat itu, RZP membawa DP ke sebuah gudang batu bata di daerah itu.

RZP memaksa DP untuk melakukan hubungan suami istri.

Kejadian itu berulang hingga 3 kali dalam rentang waktu tiga minggu.

Ternyata kejadian itu diketahui oleh seorang buruh yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Padang Pariaman.

"DPO itu mengancam DP akan menyebarkan kejadian antara DP dengan RZP ke warga.

Karena diancam, DP akhirnya melayani nafsu bejat DPO dengan empat orang rekannya," kata Rizki.

Akibat kejadian itu, menurut Rizki, korban menjadi trauma dan akhirnya memberanikan diri melaporkan ke polisi pada 10 September 2019 lalu.

"Setelah mendapatkan laporan itu, kami bergerak cepat dengan mengamankan pacarnya RZP dan tiga buruh lainnya," kata Rizki.

Selain menetapkan tiga buruh itu sebagai tersangka, menurut Rizki pihaknya juga menetapkan sang pacar RZP sebagai tersangka.

RZP ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

"Sekarang kami mengejar satu orang buruh lagi yang masuk dalam DPO," kata Rizki.

Oknum Guru Cabuli Siswi SD

Oknum guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman berinisial S dilaporkan ke polisi.

Ia dilaporkan oleh orangtua murid karena diduga melakukan aksi tidak terpuji yakni menyentuh bagian-bagian tubuh sejumlah muridnya yang duduk di kelas VI saat kegiatan camping atau perkemahan.

"Kejadianya pada bulan Agustus 2019 lalu," ujar YN (70) salah satu orangtua korban, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/09/2019)

Disampaikanya, awalnya ada kegiatan camping selama tiga hari di daerah Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.

Pada malam hari, oknum guru berinisial S datang ke tenda siswi.

Oknum guru ini masuk, lalu mendekati sejumlah siswi yang sedang ada di dalam tenda.

S secara tiba-tiba melakukan tindakan tidak terpuji dengan menyentuh bagian-bagian tubuh para siswinya

Mendapat perlakukan yang tidak pantas, beberapa siswi yang menjadi korban lantas menceritakan apa yang dialami ke orangtua.

Dari cerita korban kepada orangtua, S tidak hanya melakukan tindakan tidak terpuji pada saat di kegiatan camping saja. S pernah melakukan aksinya di UKS sekolah.

"Siswa di kelas ada 12 terus dipanggil satu-satu ke UKS, ada dua siswa yang tidak dilecehkan. Alhamdulilah anak saya tidak, hanya ditanya-tanya," urainya

Para wali murid lantas mendatangi sekolah untuk melaporkan peristiwa di acara campimg kepada Kepala Sekolah. Para wali murid, juga sudah berdialog dengan kepala sekolah.

"Kita kemarin juga sudah membuat laporan ke Polres Sleman," tegasnya.

Korban trauma

Menurutnya saat ini anaknya dan korban lainya masih mengalami trauma. Para korban masih merasa takut ketika bertemu dengan oknum guru tersebut.

"Ya trauma, kalau teringat sedih," urainya Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo mengatakan telah menerima laporan dari para orang tua wali murid.

"Masih proses penyelidikan, memeriksa pelapor, korban dan para saksi. Nanti setelah saksi-saksi baru (memeriksa) terlapor," katanya. (Kompas.com/Perdana Putra)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ketahuan Mesum dengan Pacar di Gudang Batu Bata di Padang Pelajar Dipaksa Layani Nafsu Bejat 4 Buruh

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved