Senin, 6 Oktober 2025

Begal di Malang Tewas di Tangan Korban, Kasus Serupa Pernah Terjadi di Bekasi pada 2018

Kasus pelaku begal di Malang yang terbunuh ketika menjalankan aksinya mengingatkan publik akan sebuah kasus yang hampir mirip di Bekasi pada 2018.

tribun jabar
Ilustrasi begal - Begal di Malang Tewas di Tangan Korban, Kasus Serupa Pernah Terjadi di Bekasi pada 2018 

ZA yang tak terima kemudian mengambil pisau yang ditaruh di jok motornya hingga terjadilah perkelahian yang mengakibatkan Misnan tewas tertusuk pisau.

Baca: Siswa SMA yang Bunuh Begal karena Lindungi Kekasihnya Terancam Penjara 7 Tahun, Ini Kata Polisi

Begal Terbunuh di Bekasi

Pada tahun 2018, publik sempat dihebohkan dengan kasus pembegalan yang terjadi Bekasi namun akhirnya gagal karena justru pembegal tewas ditangan mangsanya.

Adalah Irfan (19) santri Pondok Pesantrean Darul Ulum Bandungan Pamekasan Madura yang memberikan perlawanan kepada begal tersebut hingga akhirnya menyebabkan begal tewas.

Saat itu pada Rabu (23/05/2018), Irfan bersama teman satu kampungnya bernama Rofiqi yang berasal dari Madura melakukan liburan di kota Bekasi.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Ia mengatakan, pembegalan itu bermula ketika ia sedang berkumpul bersama kawan-kawannya di Alun-alun Kota Bekasi dan baru bubar saat tengah malam tiba.

Ketika berfoto di sebuah jembatan Summarecon Bekasi, Ia didatangai dua orang begal bernama Aric (AS) dan Indra.

Dua orang begal tersebut hendak merampas telepon genggam milik Rafiqi.

Baca: Heboh Video Wanita Muda Telanjang Dada di Dalam Mal, Ini Penjelasan Manajemen Summarecon Bekasi

Menerima ancaman tersebut, Rafiqi memberikan HP meiliknya, namun Irfan tak menerima hingga akhirnya memberikan perlawanan.

Salah satu pelaku sempat mengayunkan celurit ke Irfan namun berhasil ditangkis menggunakan tangan hingga lengan kanannya robek.

"Saya tangkis, saya tendang kakinya saya jatuhin ke bawah. Terus saya rebut (celuritnya) dari tangannya pakai tangan saya," kata Irfan.

Irfan lantas mengancam balik kedua pelaku yang mencoba untuk melarikan diri dengan membawa telepon genggam milik Rofiqi.

"Dia mau kabur, nah handphone teman saya, kan, masih dipegang, saya bacok, saya bilang, 'mana handphone teman saya'. Terus dia kasih handphone-nya kemudian bilang, 'maaf, Bang'," kata Irfan meniru ucapan AS.

Akibat perkelahian tersebut, nyawa Aric melayang, sementara Irfan dan Rafiki sempat berobat dise buah klini sebelum akhirnya melapor ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

Irfan sempat dijadikan tersangka namun akhirnya Polisi membebaskannya bahkan memberi penghargaan khusus.

Baca: Gara-gara Membegal, Rencana Nikah Berantakan, Calon Istri Tak Sekali Pun Menjenguknya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved