Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologis Fahri Tewas di Tangan Keponakan Berawal dari Perselisihan

Ahmad Fahri bin Muhammad (33 tahun), tewas di tangan keponakannya sendiri bernama M Solah (27 tahun).

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Kapolres OKU yang didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan S Kom menjelaskan kronologi duel maut yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia ini. insert : Solah yang diamankan polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, OKU - Ahmad Fahri bin Muhammad (33 tahun), tewas di tangan keponakannya sendiri bernama M Solah (27 tahun).

Duel maut paman dan keponakan ini terjadi di Desa Negeri Sindang, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Fahri tewas setelah sempat menjalani perawatan dua pekan di rumah sakit.

Sedangkan Solah mengalami luka-luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari, Senin (9/9/2019) membenarkan kejadian tersebut.

Baca: 113 Video Mesum yang Ditemukan di Ponsel Rayya Ternyata Ada Sosok Wanita Lain

Menurut Kapolres, pelakunya sudah diamankan.

Kapolres OKU yang didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan S Kom menjelaskan kronologis duel maut yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia ini.

Duel berdarah ini terjadi tanggal 19 Agustus 2019, diawali perselisihan antara M Solah dan adik Fahri bernama Fahmi.

Pada saat itu ada acara pesta pernikahan dengan hiburan organ tunggal.

Kapolres OKU yang didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan S Kom menjelaskan kronologi duel maut yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia ini. insert : Solah yang diamankan polisi.
Kapolres OKU yang didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan S Kom menjelaskan kronologi duel maut yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia ini. insert : Solah yang diamankan polisi. (Istimewa)

Solah saat itu minta uang kepada Fahmi, adiknya Ahmad Fahri bin Muhammad Musa.

Namun permintaan tersebut tidak dikabulkan oleh Fahmi.

Perselisihan antara tersangka dan Fahmi berhasil di didamaikan.

Solah dinasihati oleh Dayat dan Fahri.

Kemudian Solah didampingi oleh Aipda Agus Trisandi meminta maaf kepada Dayat dan Ahmad Fahri.

Selanjutnya Solah hendak pulang ke rumahnya, lalu diantar oleh Ahmad Fahri dengan cara digandeng.

Baca: Brigadir Dewa Gede Alit Diduga Bunuh Diri, Sang Ayah Menangis Saat Memandikan Jenazah Putranya Itu

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved