Kisah Carmi, TKW yang Dianggap Hilang di Arab, 31 Tahun Tak Digaji, Lupa Bahasa Sendiri
6 bulan setelah Carmi keluar rumah, Ilyas berusaha menyusul anak gadisnya ke penampungan di Jakarta.
Editor:
Hendra Gunawan
Saat ini Carmi sudah berhasil dikeluarkan dari rumah majikannya dan sudah berada di Kantor KBRI Riyadh, untuk menjalani masa pemulihan sebelum dipulangkan ke tanah air.
Saat video call dengan Carmi, keluarga di Cirebon menangis haru.
Ilyas sang ayah yang sudah berusia 85 tahun mengaku masih ingat betul wajah anak pertamanya yang puluhan tahun dia cari.
Selama 31 tahun tinggal di Arab Saudi, Carmi sudah tidak bisa berbahasa Indonesia, termasuk bahasa daerah Cirebon.
Carmi yang berkomunikasi dibantu dengan petugas KBRI, mengaku sudah tidak ingat wajah keluarganya, termasuk nama anggota keluarga lainnya.
Untuk meyakinkan, Ilyas meminta petugas KBRI, Sadullah memperlihatkan jari manis kaki kiri milik Carmi.
Ada tanda lahir Carmi yang sama persis seperti Eti, adik kandung Carmi.

“Baka beli percaya, sikile todokaken. Ditodokakek iya bener. Pada gemuyu kabeh. Iya ana lima jerijie, tapi sijie cilik. Tanda lahire kue. Pada bae ning kene, ning eti. (Kalau tidak percaya tunjukan kakinya. Setelah ditunjukan benar. Pada tertawa semua. Iya, jari jemarinya ada lima, tapi satunya pendek. Tanda lahirnya Carmi. Sama seperti di sini, sama Eti),” kata Ilyas, yang sulit berbahasa Indonesia kepada Kompas.com.
Ilyas berharap, Carmi dapat segera dipulangkan ke tanah air. Dia mengucapkan terima kasih banyak pada Pemerintah Indonesia dan semua pihak yang sudah membantu menemukan dan membawa pulang Carmi.
Tidak digaji selama 31 tahun
Kisah Carmi yang saat ini berusia 48 tahun diunggah di Instagram @kbri_riyadh.
Pada unggahan tersebut diceritakan pada bulan Juli 2019, informasi pencarian keluarga terhadap Carmi diterima oleh atase tenaga kerja KBRI Riyadh.
Agustus 2019, Carmi ditemukan tinggal di rumah majikannya di Desa Al Amar, Propinsi Gaseem yang berjarak sekitar 400km dari Riyadh.
Selama 31tahun Carmi bekerja pada majikan yang sama dan mengaku dirinya tidak pernah dianiaya selama bekerja.
Secara paralel KBRI Riyadh juga akan berunding dengan majikannya untuk meminta hak gaji Carmi yang belum dibayarkan selama 31 tahun.
KBRI Riyadh akan memulangkan Carmi ke Indonesia, segera setelah semua hak-haknya telah dipenuhi oleh majikannya. SUMBER: KOMPAS.com (Muhamad Syahri Romdhon)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah TKW Carmi di Arab Saudi, Sempat Minta Terasi hingga Tidak Digaji Selama 31 Tahun"