Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Penemuan 4 Tengkorak di Banyumas Terungkap: Korban Dibunuh Ibu dan Anak, Motifnya Warisan

Kasus penemuan empat tengkorak manusia di kebun milik warga bernama Misem di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019) petang, akhirnya terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Polisi memeriksa lokasi penemuan tengkorak manusia di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (25/8/2019) 

"Karena takut ketahuan, Pipin pun dihabisi Irvan dan Putra," tandas AKBP Bambang Yudhantara.

Mayat-mayat tersebut kemudian dibawa ke belakang rumah Misem untuk dikuburkan.

Selama lima tahun, para tersangka bersikap seolah-olah keluarga mereka yang hilang itu pergi merantau.

Sering cekcok

Selama beberapa tahun terakhir, antara tersangka dan ketiga korban (Supratno, Yono dan Heri) sering mengalami cekcok.

Cekcok tersebut selalu melibatkan Saminah dan ketiga korban tersebut.

Cekcok dipicu penggunaan harta yang merupakan harta milik orangtua mereka yaitu Misem yang akan menjadi waris mereka.

"Mereka itu menempati tanah atau lahan sejumlah 22 ubin atau 298 meter persegi yang nantinya akan menjadi warisan dari Misem," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada Tribunjateng.com, Selasa (27/8/2019).

Namun di tanah itu sudah dibangun rumah milik Saminah.

"Jadi Saminah sudah dibangunkan rumah oleh suaminya di lahan tersebut," katanya.

Pihak bank sudah melakukan foto-foto dan mendokumentasikan rumah seakan-akan lahan tersebut telah diagunkan.

Baca: Presiden Jokowi dan Sultan Abdullah Saling Mendoakan di Jamuan Makan Siang

Baca: Titik Arumsari Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Pengemudi Truk yang Menabrak Pilih Kabur

"Hal inilah yang menimbulkan kemarahan dan memicu pertengkaran diantara mereka," ucap Kapolres.

Anak-anak Saminah, yaitu Irvan dan Putra selalu menyaksikan ibunya cekcok dengan ketiga korban.

Saminah dianggap selalu dikeroyok oleh ketiga korban sehingga ketika anak-anak Saminah sudah beranjak dewasa, mereka juga ikut terlibat dalam percekcokan tersebut.

"Mereka merasa ingin melindungi ibunya sehingga sering terjadi percekcokan antara para tersangka dengan Saminah dan anak-anaknya juga," tambah Kapolres.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved