Puluhan Hektar Kebun Warga Dirusak Gajah, Gubuk Petani pun Roboh
ajah kembali merusak tanaman kebun juga merobohkan gubuk petani di ladang, yaitu di Gampong Seuneubok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur
Laporan Wartawan Serambi, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Gangguan kawanan gajah liar yang merusak tanaman petani di Aceh Timur, masih terus terjadi.
Akibat gangguan gajah yang belum mampu ditangani secara efektif oleh pemerintah ini, menjadi penyebab utama terpuruknya perekonomian petani di daerah pedalam Aceh Timur.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, gajah kembali merusak tanaman kebun juga merobohkan gubuk petani di ladang, yaitu di Gampong Seuneubok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, Jumat (23/8/2019).
Baca: Kisah Pemuda Ganteng Nikahi Janda 50 Tahun, Cinta Berawal Saat Rasmiati Jadi Sinden di Pentas Ebeg
"Puluhan gajah liar itu masuk ke perkebunan Jumat dini hari. Selain merusak tanaman, juga merubuhkan gubuk petani," jelas warga setempat, Wandi dibenarkan Hanafiah.
Puluhan hektar kebun itu merupakan milik Abdul Rahman, Saniah, dan Nyak Nda.

Akibat amukan gajah, tanaman produktif di kebun petani rusak dan terancam gagal panen.
Kebun warga yang dirusak gajah ini hanya berjarak 4 Km dari barrier (parit gajah) yang baru dibangun sebagai upaya mencegah gajah masuk areal kebun.
"Namun parit gajah yang dibangun bertujuan untuk menghalau gajah itu tidak berfungsi efektif. Pasalnya, gajah masih tetap bisa masuk dan merusak tanaman petani," jelas Wandi.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Puluhan Hektare Kebun Warga Dirusak Gajah, Parit Barrier tak Berfungsi