Camat Waru Ingin Penajam Dipilih jadi Ibu Kota Baru RI
Dia menyatakan kesiapan wilayahnya jika Penajam Paser Utara dipilih sebagai Ibu Kota Baru Negara Indonesia
Laporan Wartawan Tribun kaltim Heriani
TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Camat Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Suminto, menyatakan siap untuk sambut Ibu Kota Indonesia di Kaltim.
Dia menyatakan kesiapan wilayahnya jika Penajam Paser Utara dipilih sebagai Ibu Kota Baru Negara Indonesia.
Apalagi sudah ada ketetapan resmi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ibu Kota Indonesia di Kaltim.
Suminto menjelaskan, Kecamatan Waru merupakan Kecamatan dengan lokasi yang strategis, dan memiliki lahan produktif di PenajamPaser Utara.
Kondisi wilayahnya sebagian besar permukaan datar yang tidak terdapat banyak bukit di Waru.
"Posisinya disebelah selatan, kita berbatasan langsung dengan laut, yang sesuai dengan kriteria Bappenas," katanya kepada Tribunkaltim.co pada Kamis (22/8/2019).
Kecamatan Waru memiliki 3 Desa dan 1 Kelurahan, dengan jumlah penduduk lebih dari 18.000 jiwa.
Kondisi keamanan di Kecamatan Waru sangat kondusif dan aman.
Baca: Wacana Provinsi Bogor Raya Diminta Dihentikan, Bima Arya Protes : Ibukota Saja Bisa Pindah
Ini membuktikan bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara secara umum, terbebas dari konflik sosial kesukuan dan terbuka terhadap pendatang.
Masyarakat Kecamatan Waru, seperti Kecamatan lainnya, sangat mendukung rencana pemindahan di Kalimantan Timur, utamanya di Penajam Paser Utara.
Bahkan ungkapnya, ia yang sering berkunjung di warung-warung kopi pun, merasakan antusiasme masyarakat
"Kami sangat mendukung, bahkan sangat berharap Ibukota di Penajam Paser Utara karena hal tersebut akan berdampak bagi kita secara keseluruhan," tuturnya.
"Kita sama-sama berdoa bahwa memang, Ibukota ada di Penajam Paser Utara," sambungnya.
Kecamatan Waru memiliki luas 553,88 km² dengan Hutan Hak Guna Usaha (HGU) sekira 6.000 hektar.
Baca: Keluarkan Senjata Api saat Digeledah, Bandar Narkoba Kampung Ambon Ditembak Polisi hingga Tewas
Suminto juga menegaskan, masyarakat Waru sangat siap.
Persoalan lahan, sama seperti Kecamatan Babulu, jika membutuhkan lahan di Kecamatan Waru, pihaknya menunggu kajian profesional dari Bappenas.
"Lahan disini, semua hampir terkelolah. Namun kami siap jika ditunjuk, dan menjadi penyanggah," pungkasnya.
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud, menyatakan siap sekali Penajam Paser Utara menerima tawaran menjadi Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur.
Lahan yang disediakan pun tidak jadi persoalan, Pemkab Penajam Paser Utara akan sediakan hal ini.
Empat wilayah yang disiapkan Penajam Paser Utara adalah Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu, dan Kecamatan Sepaku.
Menanggapi hal itu, satu di antara kecamatan yang disebutkan tersebut menyambut positif.
Camat Babulu, Margono saat ditemui Tribunkaltim.co pada Kamis (22/8/2019), menyatakan, siap saja apalagi Bupati Penajam Paser Utara pun juga sudah memberikan lampu hijau.
Baca: Fadli Sarankan Pemerintah Gelar Referendum Sebelum Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim
Kali ini Kecamatan Babulu merupakan satu di antara kecamatan yang ada di Penajam Paser Utara.
Berdasarkan data RPI2-JM tahun 2014-2018, Kecamatan Babulu memiliki luas daratan 355,71 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 321.85 jiwa.
Mengacu pada data, sebagain besar penduduk Babulu, bermata pencaharian di bidang pertanian dan perikanan.
Menurut Margono, Kecamatan Babulu terkenal dengan sektor pertanian yang menjadikannya sebagai Lumbung Padi bagi Kabupaten Penajam Paser Utara bahkan di seluruh Kalimantan Timur.
Mengenai Ibu Kota Baru, Camat Babulu, Margono, menyakatan, memiliki keunggulan menjadi Ibu Kota Baru karena berada dekat dengan kawasan lautan.
"Seperti yang disampaikan Bappenas, bahwa Ibu Kota Baru harus didekat laut," ujarnya.
Keunggulan lain yang dimiliki Babulu, adalah iklim sosial masyarakat sangat bagus dan tidak memiliki daerah rawan konflik.
Sebagian besar penduduk PPU memang didominasi pendatang, yang menggantungkan nasibnya di Benuo Taka, sehingga mereka bisa hidup berdampingan tanpa memikirkan kesukuan.
"Kecamatan Babulu, Alhamdulillah juga tidak pernah terjadi bencana dan tidak termasuk daerah rawan bencana," benernya.
Dengan kondisi yang terbuka dan aman tersebut, menjadikan PPU khususnya Kecamatan Babulu mampu dan siap jika dipilih menjadi Ibu Kota Baru RI.
Apalagi, baru saja, Menteri Agraria dan Tata Ruang mengungkapkan bahwa IKN di Kalimantan Timur. Secara otomatis, potensi PPU sangat besar.
Namun, Margono tidak bisa menspesifikasi luasan lahan dan wilayah apa mana yang berpotensi didirikan gedung-gedung pemerintahan RI, karena ada kajian yang lebih layak.
"Karena kita belum tahu, berapa luas lahan yang dibutuhkan untuk IKN. Kalau saya berbicara kesiapan lahan, takutnya keliru. Kita tunggu keputusan pemerintah saja," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul IIbu Kota Indonesia di Kaltim, Camat Waru Ingin Penajam Dipilih jadi Ibu Kota Baru RI, Ini Alasannya