Senin, 6 Oktober 2025

Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Serang Diduga Korban Pembunuhan, Ini Kronologinya

Dalam peristiwa tersebut, korban atas nama Rustandi (33) dan anaknya A (4) ditemukan tewas

(Acep Nazmudin/ kompas.com)
Rumah Keluarga Korban yang diduga pembantaian di Kabupaten Serang, Banten dipasang garis polisi, Selasa (13/8/2019).(Acep Nazmudin) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kampung Gedang, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten digegerkan adanya peristiwa kematian satu keluarga yang diduga korban pembunuhan, Selasa (13/8/2019).

Dalam peristiwa tersebut, korban atas nama Rustandi (33) dan anaknya A (4) ditemukan tewas.

Baca: Pembunuhan Wanita Tegal yang Jasadnya Ditemukan Dalam Karung: 5 Tersangka Dibekuk hingga Kronologi

Baca: Gadis 16 Tahun Hilang 5 Bulan Ditemukan Sudah Tewas, Kondisi Terikat dalam Karung dan Tinggal Tulang

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Tribunnewsbogor.com)

Sementara istrinya, Siti Sa'idah dalam kondisi kritis.

"Kondisi korban diduga pembantaian satu keluarga, kepala keluarga meninggal dunia dengan luka tusuk, ibu kritis, saat ini sedang dilakukan penanganan medis," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Ivan Adhittira di lokasi pembunuhan, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019).

Ivan mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh teman kerja Rustandi yang mencium adanya bau amis di luar rumah.

Merasa curiga, saksi lantas masuk ke dalam rumah dan menemukan ketiganya tergeletak bersimbah darah.

"Korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, pas mau ngambil alat-alat kerja. Temanya ini mencium bau amis, pas ke dalam korban sudah pada tergeletak di ruang tamu rumahnya," kata dia.

Ivan mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi awal untuk mencari tahu motif peristiwa ini.

Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya tetangga korban.

Baca: Tercium Bau Amis dari Luar Rumah, Bapak dan Anak Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Serang

Baca: Kronologi Pembunuhan Gadis dalam Karung, Korban Dicekoki Miras dan Lakukan Ini di Rumah Kosong

"Motif kita tangani apakah perampokan atau murni pembunuhan, tim identifikasi lakukan olah TKP dan minta keterangan keluarga terdekat korban apakah ada barang hilang," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pembunuhan Satu Keluarga di Serang, Bapak dan Anak Tewas

Ada luka tusukan dan sayatan

Polisi masih terus mencari pelaku dan motif di balik peristiwa tewasnya bapak dan anak yang menggegerkan Kampung Gegenang, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Serang tersebut.

Peristiwa yang diduga pembantaian keluarga tersebut menewaskan Rustadi (33) dan anaknya A (4).

Baca: Profesor Perempuan Jadi Korban Tewas Kedua Kejatuhan Pohon di Melbourne

Baca: Istri dari Driver Ojol yang Ditemukan Tewas Pernah Masuk Rumah Sakit Jiwa dan Ada Laporan Soal KDRT

Ilustrasi maayt
Ilustrasi maayt (Tribunnews)

Sementara Siti Sa'idah (24), ditemukan dalam kondisi kritis.

Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhittira mengatakan, peristiwa naas tersebut pertama kali diketahui oleh Asgari, yang merupakan rekan kerja Rustandi pada Selasa (13/8/2019) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, Asgari hendak mengambil peralatan kerja yang tersimpan di dalam rumah korban.

Diketahui, kata Ivan, korban berprofesi sebagai buruh bangunan. 

"Korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, pas mau ngambil alat-alat kerja. Temannya ini mencium bau amis, pas ke dalam korban sudah pada tergeletak di ruang tamu rumahnya," kata Ivan kepada wartawan di lokasi kejadian di Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019).

Saat ditemukan oleh Asgari, kata Ivan, kondisi Rustandi dan A sudah meninggal dunia dengan bersimbah darah.

Sementara Siti masih bernyawa.

Asgari lantas memberi tahu warga di sekitar rumah korban dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. 

"Ibu kritis, sedang dilakukan penanganan oleh medis, kita berdoa agar ibu bisa kembali sehat dan mintai keterangan. Kondisi luka tusuk bagian punggung belakang," kata Ivan.

Untuk korban meninggal Rustandi, kata Ivan, ditemukan setidaknya tiga luka tusukan di bagian kepala.

Sementara korban A, tidak ada luka tusukan maupun sayatan.

Polisi menduga, A meninggal lantaran pukulan benda tumpul atau dibanting. 

Ivan mengatakan, peristiwa tersebut diduga terjadi pada Selasa dini hari, antara pukul 00.00 hingga pukul 05.00 WIB.

Pihaknya saat ini masih mencari tahu apakah peristiwa tersebut perampokan atau murni pembunuhan. 

Baca: Kronologi Mahasiswa KKN UGM yang Tewas Tenggelam di Palangkaraya, Sempat Teriak Minta Tolong

Baca: Pesulap di Malang Tewas Terbakar Saat Lakukan Atraksi Menggunakan Api

"Motif kita tangani apakah perampokan atau murni pembunuhan, tim identifikasi lakukan olah TKP dan minta keterangan keluarga terdekat korban apakah ada barang hilang," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga yang Tewaskan Bapak dan Anak

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved