Naluri Seorang Ibu di Bandung Cari Anaknya Yang Ternyata Dibunuh di Lapangan Kosong
Jenazahnya ditemukan di sebuah lapang kosong dipenuhi semak belukar di Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- NAM gadis 18 tahun tewas mengenaskan.
Di tubuhnya ada luka dengan puluhan lubang tikam akibat kejahatan pria yang tak lain adalah pacarnya.
Jenazahnya ditemukan di sebuah lapang kosong dipenuhi semak belukar di Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, pekan lalu.
Di sekitar tempat penemuan jenazah, ditemukan lebih dari lima kemasan obat batuk cair.
Tubuh Nina gadis remaja malang itu, dipenuhi luka. Di leher hingga di perut. Belakangan, pelaku berinisial Fp (20).
Baca: Pengorbanan Jusuf Kalla Demi Bangsa saat 2 Kali Jadi Wakil Presiden RI : Saya Bersyukur
Baca: Hari Tasyrik Jatuh pada 12-14 Agustus, Hari Menikmati Makanan dan Haram Berpuasa, Ini Amalannya
Baca: 4 Peristiwa Saat Kurban - Sapi Terobos Shaf Shalat Id Hingga Jagal Meninggal Sebelum Menyembelih
Baca: Penghargaan JIMFF 2019 Digelar, 2 Artis SM Entertainment Sabet Penghargaan
"Anak saya mengaku kalau dia (Fp) itu pacarnya," ujar M Anas (49), bapak korban saat ditemui di kediamannya di Kampung Bojong Badak Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung, Senin (12/8/2019).
Anas seorang buruh pabrik garmen di Kecamatan Cicalengka ini, masih ingat betul pada selasa (6/8), anaknya bilang pria bernama Fp akan datang ke rumah panggung di dalam gang itu.
Kepada orang tuanya, NAM menerangkan bahwa Fp adalah teman dekatnya, satu sekolah namun beda tingkat.
Nina baru saja lulus sekolah jenjang SMA.
Namun, rencana itu batal karena Fp tidak datang ke rumah dan hanya menjemput NAM di ujung gang.
"Saat itu pukul 20.00, anak saya Nina pamit mau menemui pria itu, katanya tidak lama.
Si pria itu nunggu di depan gang," ujarnya.
Hingga pukul 23.00, anaknya tak kunjung pulang. Bahkan hingga Rabu (7/8).
Anas mencari tahu sosok pria itu hingga datang ke rumahnya.
Akhirnya, Anas berhasil menemui Fp.
"Saya tanya ke si Fp anak saya di mana, tapi dia malah bersumpah tidak tahu anak saya ada dimana, padahal anak saya bilang dia menjemput ke rumah.
Akhirnya saya sempat percaya ke dia karena cara komunikasi dan cara sikap dia meyakinkan kami," kata Anas.
Yanti (44), ibu kandungnya mengisahkan naluri ibunya mencari keberadaan NAm.
Kata Anas, istrinya sempat mendatangi lokasi penemuan mayat anaknya tersebut.
"Naluri seorang ibu mengatakan anak saya ada di sana (lokasi penemuan mayat).
Saya sudah kesana, perasaan saya kuat sekali Nina ada disana," ujar Yanti. Namun, Anas merasionalisasikannya dengan menenangkan Yanti.
"Saya bilang ke istri, tidak mungkin dia kesana," ujar dia.
Sore harinya, naluri seorang ibu jadi kenyataan.
Nina lulusan MA Al Hidayah, benar-benar ditemukan di lapangan kosong dipenuhi semak belukar itu dengan kondisi mengenaskan.
Ditambah lagi, Anas mendengar kabar penemuan mayat.
Saat anak keduanya membuka Facebook, Anas dan Yanti langsung bisa melihat muka anaknya tak bernyawa dengan luka penuh darah di leher.
"Ternyata anak saya ada disana. Setelah itu saya langsung lapor ke polisi.
Saya jelaskan kronologisnya bermula dia pergi dengan seorang pria," ujar Anas. Kamis (8/8) dini hari, Fp ditangkap Satreskrim Polres Bandung.
Baca: BREAKING NEWS - Pria Tanpa Busana Ditemukan Tewas di Kos Singkawang Selatan
Baca: Pengorbanan Jusuf Kalla Demi Bangsa saat 2 Kali Jadi Wakil Presiden RI : Saya Bersyukur
Baca: Tengku Firmansyah Ferdi Tukang Ojek Pengkolan Bagikan Potret Lawas: sama Anak-anak Aku yang Asli
"Kami sekeluarga berharap keadilan untuk anak kami," ujar Anas diamini pula oleh Yanti.
Belum diketahui motif pasti pembunuhan ini.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menyebut Fp dan Nina setelah dijemput dan dibawa ke tempat penemuan mayat, sempat cekcok dan akhirnya terjadi peristiwa berdarah itu.
Kapolres juga menyebut Fp membawa pisau untuk membunuh NAM dari rumah.
Sehingga, kuat dugaan pembunuhan ini direncanakan.
Hanya saja, polisi belum menemukan keterkaitan penemuan kemasan obat batuk cair di sekitar lokasi kejadian dengan motif pembunuhan. Diduga Nina hendak disetubuhi dengan membuat tidak sadar namun menolak.
"Untuk motif pasti masih pemeriksaan tersangka," kata Kapolres. Sedangkan Anas menambahkan, Nina baru mengenal Fp sejak dua bulan lalu.
Fakta-fakta pembunuhan
FP alias Emplang warga Kabupaten Bandung nekat menghabisi pacarnya, NAM (18) dengan 22 tusukan.
Pelaku membunuh korban usai berhubungan badan di semak-semak tanah kosong di Kampung Cikasungka, Desa Ciakasungka, Kabupaten Bandung, Selasa (6/8/2019).
Diketahui pelaku nekat membunuh korban karena marah korban meminta bertanggung jawab atas kehamilannya.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Kronologi kejadian
Emplang tega menusuk pacarnya hingga tewas usai berhubungan badan, peristiwa nahas ini terjadi Selasa, (6/8/2019).
Awalnya, pelaku Emplang mengajak korban NAM (18) pacarnya, untuk bertemu di depan tempat biliar tak jauh dari rumah korban.
Sebelum pergi menemui pelaku ditemani tetangganya yang bernama Ovi, korban sempat berpamitan kepada ibunya.
Setelah korban dan pelaku bertemu, Ovi kembali pulang.
Pasangan sejoli ini pun kemudian jalan-jalan menggunakan motor pelaku keliling Cikancung.
Sesampainya di tanah lapang Jalan Raya Majalaya-Cicalengka, Kampung Cikasungka, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, keduanya sempat berhubungan badan.
"Menurut pengakuan pelaku, sekitar pukul 21.00 WIB, keduanya sempat berhubungan badan layaknya suami istri di semak-semak," kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/8/2019).
2. Marah diminta tanggung jawab
Indra mengatakan, pembunuhan dilakukan karena FP marah korban memintanya bertanggung jawab atas kehamilan korban.
“Pelaku berinisial FP Alias Emplang, dimintai pertanggungjawaban. Pelaku pun marah sehingga terjadi percekcokan antara keduanya," kata Indra.
Pelaku kemudian membujuk korban untuk ke Jalan Raya Majalaya-Cicalengka tepatnya di tanah kosong di semak-semak Kampung Cikasungka, Desa Ciakasungka, Kabupaten Bandung.
3. Korban mengalami 22 luka tusukan
Selesai melakukan persetubuhan, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan pisau dapur.
“Korban mengalami luka tusukan sebanyak 22 kali. Setelah korban tidak bergerak lagi, pelaku meninggalkannya begitu saja dan kembali ke kosannya," jelasnya.
Polisi kemudian mendapatkan laporan adanya temuan jasad wanita setengah bugil di semak belukar.
Jasad tersebut tampak berlumuran darah.
Berbekal informasi itu polisi kemudian melakukan penyelidikan.
4. Pelaku ditembak
Penyelidikan pun berbuah hasil. Kurang dari 24 jam, Unit Reskrim Polsek Cikancung dan Satuan Reskrim Polres Bandung berhasil menangkap pelaku pembunuhan di dekat pabrik sosis di Jalan Raya Majalaya–Cicalengka, Kampung Cikasungka, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Kamis.
"Pelakunya merupakan teman dekatnya atau pacar dari korban NAM (18)," katanya.
Pelaku Emplang berhasil ditangkap di tempat kosnya.
Lantaran melawan dan berusaha kabur, polisi melakukan tindakan tegas terukur melumpuhkan kakinya.
“Melawan petugas saat dilakukan penangkapan, pelaku pembunuhan ditembak di bagian betis kaki kanan,” ucapnya.
5. Terancam 20 tahun penjara
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor pelaku jenis Honda Beat warna hitam, sebilah pisau, satu buah ponsel, pakaian, sepatu milik pelaku, serta sandal jepit dan pakaian milik korban.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam Pasal 240 dan atau 365 atau 338 KUHPidana.
"Ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun," tegasnya. (*)