Idul Adha 2019
Sapi Kurban Jokowi Sepak Tukang Jagal, Butuh Belasan Orang untuk Menaklukkan Si Black
Black terlihat memiliki tubuh yang kekar dan besar, sehingga butuh belasan orang untuk bisa menaklukannya
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, pihaknya menurunkan petugas sebanyak 169 orang yang disebar ke seluruh wilayah di Kabupaten Gunungkidul untuk memantau penyembelihan hewan kurban.
"Kami dibantu sebanyak 45 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Akan Disembelih, Sapi "Black" Bantuan Jokowi Sepak Seorang Warga
Si Black dibeli seharga Rp 100 Juta

Baca: Sejak Dua Tahun Lalu Masjid Agung Al Azhar Gunakan Plastik Ramah Lingkungan Bungkus Daging Kurban
Si "Black", sapi kurban seberat 1 ton yang dibeli Presiden Jokowi seharga Rp 100 juta, diberi perawatan intensif oleh pemilliknya, Sulistiyo Hadi, peternak asal Dusun Salam, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Sulistiyo mengatakan, sapi itu sudah dipelihara sejak tiga tahun lalu.
Selama ini dirinya selalu memperhatikan asupan makanan dan gizi dari sapi peliharaannya, termasuk memberikan vitamin untuk si Black.
Sulistiyo biasa memberi makan ketela, ampas tahu, bekatul, dan folat.
Sapi juga diberi obat cacing agar sehat dan pertumbuhannya maksimal.
"Ya senang, sudah dibeli Pak Presiden. Menjadi kebanggan tersendiri bagi saya. Dibeli Rp 100 juta, dulu awal saya beli Rp 18,5 juta," katanya, Jumat (9/8/2019).
Sulistiyo juga sangat memperhatikan kebersihkan kandang sebab dengan kondisi kandang bersih, kesehatan sapi juga tetap terjaga.
Sulistiyo memandikan sapi minimal dua kali sepekan.
Jokowi menyumbang dua sapi kurban di DIY.
Sapi banpres jenis simental seberat 1.180 kg secara simbolis diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X kepada Takmir Masjid Nur Maunah, Gunung Kidul.
Baca: Hanya untuk Keluarga & Karyawan, Raffi Ahmad Berkurban 6 Sapi dan 11 Kambing di Idul Adha 2019
Satu lagi sapi bantuan Jokowi jenis peranakan ongole (PO) dengan berat 1.037 kg diserahkan ke Takmir Masjid Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta.