Tewas Ditembak Polisi, Kasus Begal Abdul Lahab Tetap Berjalan, Komplotannya Masih Berkeliaran
Kepolisian tidak serta merta menutup perkara yang menjerat Abdul Lahab, meskipun begal asal Lampung tersebut sudah tewas
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kepolisian tidak serta merta menutup perkara yang menjerat Abdul Lahab, meskipun begal asal Lampung tersebut sudah tewas dalam baku tembak di Metro, Kamis (8/8/2019).
Polisi masih melakukan pengembangan untuk memburu kelompok Abdul Lahab.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramdhani mengatakan, dengan tewasnya Abdul Lahab, bukan berarti kasus pembegalan yang menjeratnya berhenti.
"Tersangka Abdul Lahab, yang tewas setelah baku tembak dengan petugas di wilayah Metro, masih ada komplotan lainnya," ungkapnya, Jumat (9/8/2019).
Baca: Motif Pembunuhan SPG Cantik di Bali Terungkap, Pelaku Baru Pacari Korban Sebulan Lalu Bertengkar
Baca: Pilih Jadi Tukang Ojek dan Sering Absen Bertugas, Seorang Perwira Polisi di Kendari Dipecat
Baca: Calon Pimpinan KPK Dari Unsur Polri Dinilai Kredibel
Pihaknya sedang mengembangkan kasus begal Abdul Lahab.
"Bersamaan ini kami akan ungkap lagi. Sudah kami kumpulkan dan saat ini anggota masih berjalan," tegasnya.
Barly mengatakan, jenazah Abdul Lahab sudah diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh Kepala Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
"Dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Terusan Nunyai," tandasnya.
Abu Lahab Akhirnya Roboh Juga
Kegigihan Abu Lahab menghindari kejaran polisi patut diacungi jempol.
Dalam kondisi terluka, residivis kasus narkoba dan pembegalan ini masih sempat memberikan perlawanan kepada polisi.
Baca: Tinggalkan Kertas Berisi Permohonan Maaf, Wanita Hamil di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Tergantung
Baca: Pilih Jadi Tukang Ojek dan Sering Absen Bertugas, Seorang Perwira Polisi di Kendari Dipecat
Namun, akhirnya Abu Lahab roboh juga terkena peluru petugas.
Bahkan, sebelum tewas dalam penggerebekan di sebuah rumah di Jalan Cemara, Kelurahan Mergorejo, Metro Selatan, Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 14.50 WIB, Abu Lahab kembali terlibat baku tembak dengan pasukan gabungan.
Dari informasi sumber Tribunlampung.co.id di lokasi penggerebekan, sebelum dinyatakan tewas, Abdul Lahab disebut masih sempat melawan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas.
Saat itu, Abdul Lahab diketahui tengah berada di sebuah rumah kosong di Kota Metro.
"Ditemukan di rumah Jalan Cemara, Kelurahan Mergorejo, Kecamatan Metro Selatan," kata sumber tersebut.
Ia menyebutkan, penggerebekan melibatkan Satreskrim Polres Lamteng, Polres Metro, dan Resmob Polda Lampung.
"Sempat adu tembak juga. Dari dalam rumah pelaku menembak ke arah petugas," ujarnya.
Sekitar 30 menit drama baku tembak tersebut, akhirnya polisi memastikan Abdul Lahab tewas.
Aksi baku tembak di jalanan
Baku tembak antara aparat kepolisian dengan Abdul Lahab bermula ketika kepolisian melakukan pengejaran pelaku begal di Gunung Sugih, Minggu (4/8/2019).
Saat itu, anggota Tekab 308 Polres Lampung Tengah yang mengendarai mobil Toyota Avanza hitam BE 1339 GF mengejar pria yang diduga residivis narkoba dan begal yang membawa Honda Jazz putih BE 2223 NN.
Seorang sumber menyatakan, polisi awalnya mendapat informasi pelaku yang diduga berinisial AL (Abdul Lahab) itu akan melintas dari arah Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar.
Sesampai di simpang Gunung Sugih, polisi melihat mobil pelaku.
Seketika polisi memepet mobil pelaku.
Baca: Tolak Ajakan Menginap di Pondok Kebun, Wanita di Sanggau Tewas Dianiaya Suami
Baca: Kasus Pembunuhan Gadis Cantik Alumni IPB Terungkap, Berikut Kronologi Lengkap Kejadiannya
Baca: Suami Istri di Nganjuk Bunuh Bayinya Sendiri Sesaat Usai Dilahirkan Lalu Bersandiwara Keguguran
Namun, pelaku tak mau berhenti dan tancap gas ke arah Bandarjaya.
Selama pengejaran itu, polisi berusaha menghentikan mobil pelaku.

Setiba di depan Mapolsek Terbanggi Besar, polisi akhirnya berhasil mengadang mobil pelaku.
Merasa terdesak, pelaku melepaskan tembakan ke arah polisi.
Mengetahui pelaku membawa senjata api, anggota Tekab 308 Polres Lampung Tengah berlindung di balik mobil Avanza.
Aksi baku tembak yang terjadi di jalan raya tersebut disaksikan warga.
Polisi menghujani pelaku yang berada di dalam mobil dengan tembakan.
Polisi mengepung mobil pelaku dari seluruh penjuru arah.
Tiba-tiba, pelaku keluar dari dalam mobil dalam kondisi terluka.
Bukannya menyerah, pelaku menuju mobil Avanza milik polisi yang berada di depannya.
Setelah itu, ia kabur dengan mengendarai mobil tersebut ke arah Terbanggi Besar.
Tak mau kehilangan buruannya, polisi melakukan pengejaran.
Berdasar informasi terakhir, mobil Avanza tersebut ditemukan di kawasan Terbanggi Besar dalam keadaan kosong.
Baca: Harga dan Spesifikasi Realme X yang Masih Bisa Dipesan hingga 9 Agustus 2019
Baca: Kabur ke Perkebunan Setelah Tertembak Polisi, Begal di Lampung Tengah Masih Sempat Cicipi Nanas
Identitas pelaku yang terlibat aksi tembak-tembakan dengan polisi terungkap.
Berdasarkan LP 230-B/VI/2013/Polsek Tenun-Res Lamteng, yang ditujukan kepada Kapolda Lampung dan diterima Tribunlampung.co.id, pelaku diketahui bernama Abdul Lahab, warga Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Abdul Lahab masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Lamteng sejak 2013 dalam kasus pembegalan dan penyalahgunaan narkotika.
Seusai terlibat baku tembak, polisi masih mengejar pelaku, Minggu (4/8/2019).
Dalam aksi yang terjadi di Jalinsum Terbanggi Besar tersebut, pelaku mengalami luka tembak di bagian bahu dan paha.

Hingga pukul 21.00 WIB, Tekab 308 Polres Lampung Tengah masih mengejar pelaku yang diduga berada di kawasan areal perkebunan PT Great Giant Pineapple (GGP).
Dugaan itu berdasarkan lokasi ditemukannya mobil Toyota Avanza hitam BE 1339 GF milik polisi yang dibawa kabur pelaku.
Kepala Satreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Yuda Wiranegara saat dikonfirmasi membenarkan mobil milik Tekab 308 yang sempat dibawa pelaku AL sudah ditemukan.
"Iya sudah ditemukan. Posisi (mobil) di kawasan kebun singkong PT Umas Jaya (sebutan PT GGP), Terbanggi Besar," kata AKP Yuda Wiranegara.
Yuda melanjutkan, saat ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, mobil dalam kondisi kosong.
"Saat ini kita masih sisir keberadaan pelaku di kawasan areal. Posisi mobil sudah kosong saat kita temukan," lanjut Yuda.
Dalam pengejaran tersebut, Tekab 308 Polres Lamteng dibantu aparat Polsek Terbanggi Besar dan Polsek Terusan Nunyai.
Jejak Buah Nanas
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Yuda Wiranegara mengatakan, sejumlah barang bukti diamankan seusai baku tembak di Jalinsum Bandar Jaya, Terbanggi Besar, Minggu (4/8/2019).
Dari mobil Honda Jazz warna putih BE 2223 NN milik pelaku Abdul Lahab, polisi menemukan sedikitnya delapan item barang.
Baca: RUU Keamanan dan Ketahanan Siber Berpotensi Picu Disharmonisasi antar-Lembaga
Baca: Satu Keluarga Suami, Istri, dan 2 Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Akibat Kebakaran di Teluk Gong
Baca: Mayat Wanita Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Berau Ditemukan Dalam Kontainer, Ini Runut Kejadiannya
Baca: Perempuan Saudi bisa keluar negeri tanpa izin wali laki-laki, apa artinya bagi perempuan?
"Di dalam mobil pelaku kita dapati satu botol Vigour (minuman keras), selongsong amunisi, beberapa pelat kendaraan, dan sandal jepit. Ada juga kemeja pelaku, alat isap sabu, tas warna hitam, dan dua unit handphone Android," kata AKP Yuda Wiranegara di ruang kerjanya, Senin (5/8/2019).
Yuda menambahkan, selama penyisiran di areal kebun nanas PT Great Giant Pineapple (GGP), polisi juga menemukan sejumlah barang bukti lainnya.

"Kita temukan satu KTP atas nama Hapendi beralamatkan di Kedaton, Bandar Lampung. Tetapi foto yang digunakan foto pelaku," bebernya.
Selain itu, ditemukan juga kaus warna putih yang terakhir kali dikenakan pelaku saat baku tembak dengan polisi.
Ada pula sebilah silet dan satu buah nanas yang sudah terkelupas.
Diduga, pelaku sempat mengonsumsi nanas selama pelarian di areal perkebunan tersebut.
Penulis: hanif mustafa
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Abdul Lahab Tewas, Polisi Kini Buru Komplotannya