Senin, 6 Oktober 2025

Rinto Habisi Nyawa Kristina karena Sakit Hati Tawaran Bonceng Ditolak

Rinto mengaku sakit hati karena ditolak tawarannya naik sepeda motor miliknya dan meludah ke wajah tersangka sambil menghina.

Editor: Sanusi
Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Tersinggung Tawaran Membonceng Ditolak dan Dimaki, Rinto Habisi Kristina, Mayatnya Dibuang di Kebun Polres Taput menggelar temu pers terkait kasus pembunuhan Kristina Gultom (20) di Mako Polres Taput, di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (9/8/2019). Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen memimpin langsung temu pers tersebut. TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA 

TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI UTARA - Rinto Hutapea nekat membantai Kristina Br Gultom di Perladangan Sitolu-tolu Dusun Pangguan Desa Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput, Minggu (4/8/2019).

Kapolres Taput AKBP Horas M Silaen menjelaskan, sebelum melakukan pembantaian Rinto ternyata sempat menyeret korban sejauh 50 meter.

Dilansir dari Tribun Medan, awalnya, Rinto Hutapea melintas mengendarai motor Suzuki Smash.

Lalu, Rinto menyapa korban sambil mengajaknya karena tujuan mereka sama untuk pulang ke rumah.

Rinto mengaku sakit hati karena ditolak tawarannya naik sepeda motor miliknya.

Korban dianggap sinis dan meludah ke wajah tersangka sambil menghina.

Polres Taput evakuasi jasad Kristina Br Gultom (facebook)
Polres Taput evakuasi jasad Kristina Br Gultom (facebook) (facebook)

Tidak terima perlakuan Kristina, Rinto tersulut emosi dan mengejar korban.

"Sekira 10 meter, tersangka menangkap korban yang lari ke arah perladangan," jelas Horas.

Ketika korban yang dikejar terjatuh, Rinto memukul tubuh Kristin di bagian bibir dan wajah.

Mendengar suara korban yang berteriak minta tolong, Rinto semakin kalap memukuli korban sambil memegang kedua tangannya.

"Korban sempat minta tolong, tapi makin dibantai," terang Kapolres.

Upaya penyelamatan diri oleh korban gagal karena kalah tenaga dengan tersangka.

Tersangka pun langsung menyeret Kristina ke areal perladangan warga yang banyak ditumbuhi semak belukar, dan korban semakin menjerit.

Wajah, pelipis, bibir kening korban pun kembali dipukul bertubi-tubi oleh Rinto.

Korban pun mulai lunglai, dan Rinto melewati semak-semak menyeret Kristina ke jurang di bawah pohon bambu sejauh 50 meter dengan maksud menyembunyikan korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved