Senin, 6 Oktober 2025

Duka Keluarga Salman Alfarisi, Korban Jatuhnya Pesawat Cessna 172

Rumah Salman sudah didatangi banyak kerabat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.

Editor: Dewi Agustina
Surya.co.id/Galih Lintartika
Rumah duka korban pesawat Cessna 172 di Perumnas Bugul Permai, Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Surya.co.id/Galih Lintartika 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Muhammad Salman Alfarisi, korban jatuhnya pesawat Cessna 172 di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019) ternyata warga Pasuruan.

Dia adalah anak muda yang sedang menempuh pendidikan di Angkasa Aviation Academy (AAA), sekolah pendidikan dan pelatihan penerbang (pilot), anak usaha Lion Air group.

Salman warga Perumnas Bugul Permai, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

Baca: Bukan Sopir Truk, Pelaku Penembakan Pemalak di Palembang Ternyata Oknum Anggota Polres OKI

Salman merupakan putra seorang anak pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.

Salman adalah anak Irianto, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara.

Pencarian korban pesawat jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamaran Tarung Blok Kijang Satu, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019). Tribun Jabar/Handhika Rahman
Pencarian korban pesawat jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamaran Tarung Blok Kijang Satu, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019). Tribun Jabar/Handhika Rahman (Tribun Jabar/Handhika Rahman)

Muhammad Salman Alfarisi, masih dinyatakan hilang dalam peristiwa terjatuhnya pesawat latih ini.

Sedangkan rekannya, dinyatakan selamat dalam peristiwa naas itu.

Rumah Salman sudah didatangi banyak kerabat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.

Baca: Kisah Satriandi, Mantan Polisi yang Ditembak Mati: Pernah Kabur dari Lapas Hingga Todong Petugas

Mulai dari istri Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, ada juga Asisten Pemerintahan Anang, dan sejumlah pejabat lainnya yang terlihat hadir di rumah Salman

Suasana duka menyelimuti kediaman Salman, yang berada di Durian Raya A2-19 Perumnas Bugul Permai, Bugul Kidul, Kota Pasuruan itu.

Sang ayah Irianto terlihat sangat terpukul. Wajahnya sembab. Matanya pun merah.

Pencarian korban pesawat jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamaran Tarung Blok Kijang Satu, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019)
Pencarian korban pesawat jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamaran Tarung Blok Kijang Satu, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019) (istimewa)

Mengenakan kopiah hitam, dan busana muslim warna putih, Irianto menyapa dan menyalami para tamu yang hadir di rumahnya.

Sekadar diketahui, Salman yang masih belum ditemukan ini pernah belajar di SMA Negeri 1 Pasuruan.

Setelah lulus, ia melanjutkan perdidikan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.

Baca: Pengakuan Brigpol IP Hingga Menembak Mati Ridwan yang Coba Memalaknya

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved