Kronologi Tabrak Lari di Flyover Manahan Solo, Cerita Putra Korban sebelum Kecelakaan Terjadi
Kronologi lengkap tabrak lari di Flyover Manahan Solo, cerita putra korban sebelum kecelakaan terjadi.
Namun, ia justru mendapat kabar bahwa ibunya mengalami tabrak lari sehingga harus mendapatkan perawatan.
"Hati saya sangat sedih mendengar telepon, kalau ibu mengalami tabrak lari di Overpass Manahan Solo," kata Harry kepada TribunSolo.com, Rabu (10/7/2019).
Saat itu, Harry telah sampai di Jalan Raya Solo-Semarang, Boyolali.
Iapun membatalkan perjalanannya ke Kudus dan langsung memesan ojek online untuk kembali ke Solo.
"Saya langsung turun, saya batalkan ke Kudus saat itu juga," ujar Harry.
Lebih lanjut, Harry mengatakan Retnoning sudah berada di IGD RS Kasih Ibu saat ia tiba.
"Saat itu ibu saya sudah dibawa di RS Kasih Ibu Solo. Beliau di tempatkan di IGD karena mengalami luka sangat parah," tuturnya.
Selama menunggu Retnoning dirawat di rumah sakit, Harry selalu berdoa memohon kesembuhan untuk sang ibu.
"Saat menunggu di rumah sakit, saya terus berdoa," ucapnya.
Sehari setelah mendapat perawatan, Retnoning meninggal dunia karena luka parah yang dialaminya.
Baca: Pasoepati Desak Kaesang Pangarep untuk Beli Saham Persis Solo
Retnoning dimakamkan di TPU Daksinoloyo, Sukoharjo, tak jauh dari rumah duka yang berada di Kelurahan Serengan, Solo.
Harapan keluarga
Retnoning Tri (54) dikenal sebagai sosok gigih dan pekerja keras.
Ia bersedia bekerja apa saja untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarganya karena sang suami, Marthen Jelipele (51), bekerja di Jakarta.
"Dia rela kerja apa saja demi keluarga, nyuci, antar jemput anak tetangga, dan lain sebagainya," ujar Rahmani, kakak korban, kepada TribunSolo.com, Rabu (10/7/2019).