Minggu, 5 Oktober 2025

Prostitusi Online

Mahasiswi Jadi Muncikari Tawarkan Perempuan Lewat Medsos, Tarifnya Rp 500 Ribu Per Jam

Seorang mahasiswi menawarkan perempuan lewat medoso satu kali transaksi dikenakan tarif Rp 500 ribu untuk kencan selama satu jam.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja/Santo Ari
Satreskrim Polres Sleman menangkap seorang mahasiswi yang juga berprofesi jadi muncikari. TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Polres Sleman ungkap kasus prostitusi online saat Operasi Pekat Progo 2019.

Muncikari yang ditangkap memasarkan pekerja seks melalui media sosial Twitter.

Tersangka muncikari yang diamankan adalah seorang perempuan bernama An yang masih berumur 22 tahun.

An, seorang mahasiswi dari Jambi yang selama di Jogja tinggal di kos eksklusif daerah Nologaten, Condongcatur, Depok, Sleman.

Kanit Tipidter Satreskrim Polres Sleman Ipda Apfryyadi Pratama saat jumpa pers Selasa (9/7/2019) memaparkan, pihaknya tengah melaksanakan tugas Operasi Pekat Progo 2019 dan melakukan pemantauan di media sosial Twitter.

Baca: Rina Perintahkan Selingkuhannya Habisi Nyawa Andi Usai Suaminya itu Mengaku Hamili Wanita Lain

Dari sana ia mendapat informasi ada akun Twitter yang menawarkan jasa prostitusi, beserta mencantumkan foto perempuan dan harga yang ditentukan.

"Di sana tertulis informasi, satu kali transaksi dikenakan tarif Rp 500 ribu untuk kencan selama satu jam. Di sana juga dicantumkan nomor si muncikari yang dapat dihubungi jika ada yang berminat," jelasnya.

Pihaknya melakukan penelusuran dan mendapatkan informasi bahwa muncikari tersebut malaksanakan transaksi di sebuah hotel di wilayah Nologaten pada 24 Juni kemarin.

Kepolisian pun langsung melakukan penggerebekan dan bersamaan dengan itu dilakukan penangkapan terhadap muncikari yang juga masih berada di dalam hotel.

Satreskrim Polres Sleman menangkap seorang mahasiswi yang juga berprofesi jadi muncikari. TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari
Satreskrim Polres Sleman menangkap seorang mahasiswi yang juga berprofesi jadi muncikari. TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari (Tribun Jogja/Santo Ari)

Dari penangkapan itu, kepolisian juga menyita barang bukti HP yang digunakan muncikari untuk janjian dengan pengguna, alat kontrasepsi dan uang sejumlah Rp 600 ribu.

"Dalam transaksi itu pelaku muncikari mendapatkan bagian Rp 100 ribu. Dari keterangan pelaku ia baru pertama kali beraksi. Umur akun Twitter-nya baru dua jam," kata dia.

Ipda Apfryyadi mengatakan muncikari ini hanya mempekerjakan satu orang pekerja seks.

Foto perempuan yang dicantumkan di medsos sama dengan yang dipekerjakannya.

Atas kasus tersebut petugas menahan An dan menetapkannya sebagai tersangka.

Ia pun dijerat dengan UU ITE tentang muatan informasi yang melanggar kesusilaan dengan ancaman hukumannya enam tahun penjara.

KBO Satreskrim Polres Sleman Iptu Bowo Susilo menambahkan, keberhasilan pengungkapan ini berdasarkan upaya patroli cyber.

Baca: Sering Dicabuli Selama di Penjara, Asep Akhirnya Jadi Penyuka Sesama Jenis, Temannya pun Dibunuh

"Kami akan terus melakukan patroli cyber dan memantau akun-akun seperti ini. Kalau ada temuan, pasti akan kita lakukan penindakan," ujarnya.

Adapun Polda DIY beserta jajaran Polres telah melaksanakan operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Pekat Progo.

Operasi yang menyasar penyakit masyarakat ini berlangsung selama 10 hari, mulai 24 Juni hingga 3 Juli 2019.

"Dalam operasi ini ada empat kasus prostitusi. Satu dengan modus online dan sisanya adalah prostitusi berkedok salon atau spa," paparnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan dalam 10 hari operasi pekat ini, ada beberapa perkara yang ditindak.

Selain prostitusi ada pula judi, peredaran miras ilegal dan premanisme.

Ia mengungkapkan, pihak kepolisian telah menindak 46 kasus yang terbagi menjadi tujuh kasus prostitusi, 13 kasus judi, 25 kasus miras dan satu kasus premanisme.

"Dari seluruh kasus itu, kami berhasil mengamankan 90 orang tersangka," ungkapnya.

Sementara barang bukti yang diamankan seperti 510 botol miras, 16 ponsel, uang tunai senilai Rp 12 juta serta barang bukti lainya seperti alat judi dan kontrasepsi.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mahasiswi jadi Mucikari Tawarkan Pekerja Seks lewat Twitter

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved