Minggu, 5 Oktober 2025

Jadi Tersangka Korupsi, KPK Terus Preteli Harta Bupati Non Aktif Mojokerto Mustofa Kamal Pasa

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali menyita aset diduga milik Bupati Mojokerto nonaktif, Mustofa Kamal Pasa (MKP).

Editor: Hendra Gunawan
Febrianto Ramadani/Surya
Petugas berjaga rumah diduga milik keluarga Bupati Mojokerto nonaktif MKP di Dusun/Desa Tampungrejo, Puri, Mojokerto, Rabu (3/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali menyita aset diduga milik Bupati Mojokerto nonaktif, Mustofa Kamal Pasa (MKP).

Setelah menyita dua sawah di di Dusun Tampung, Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Selasa (2/7/2019), petugas KPK kali ini menyita aset rumah diduga milik keluarga MKP, yakni Jakfaril, di lokasi sama, Rabu sore (3/7/2019).

Pantauan di lokasi, rumah berpagar kayu dan dilengkapi dengan batu bata motif Surya Majapahit itu sedang dijaga petugas keamanan dari Polres Mojokerto dan tim penyidik KPK.

Beberapa orang yang lewat di depan kediaman Jakfaril terlihat memerhatikan keramaian di dalamnya.

Baca: Tumbang Bersamaan, Pengguna Tak Download Gambar & Video, Instagram, WhatsApp dan Facebook Minta Maaf

Baca: Live Streaming TV Online Indosiar Madura United vs PSM Makassar,Vidio Premier,Liga 1 2019,Petang Ini

Baca: Confirmed, Ayu Ting Ting Cabut dari Tayangan Pesbukers, ANTV Masih Rahasiakan Alasannya

Baca: Fakta Baru Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Bogor, 5 Tahun Ibu FA Jadi TKW di Taiwan, Ekonomi Pas-pasan

Seorang warga setempat bahkan bertanya - tanya terkait keramaian di dalam rumah Jakfaril.

Pasalnya, aktivitas yang dilakukan dalam rumah tersebut sama sekali tak terlihat.

Bahkan, cenderung tidak ada aktivitas sama sekali.

Sunanik (60), warga setempat mengungkapkan, dia jarang sekali melihat aktivitas yang dilakukan Jakfaril di dalam rumah.

"Setiap hari pintunya ditutup. Aktivitas yang saya lihat cuma keluar masuknya mobil," Kata dia, Rabu sore (3/7/2019).

Sunanik mengaku, baru pertama kali melihat penyitaan kediaman milik Jakfaril yang dilakukan oleh tim penyidik KPK.

Perempuan yang juga bekerja sebagai penjual mie ayam di depan rumah milik Jakfaril, menambahkan, selain dihuni Jakfaril, rumah tersebut dijaga oleh petugas keamanan, petugas kebersihan, dan perawat yang merawat Jakfaril karena menderita lumpuh.

Setelah beberapa jam melihat rumah Jakfaril, salah satu anggota tim penyidik KPK memanggil suami Sunanik, Bambang (68) yang sedang membersihkan tempat jualannya.

Rupanya penyidik KPK itu menginginkan Bambang menjadi saksi dalam penyegelan rumah tersebut.

"Bapak, ikut saya sebentar Pak, cuma lihat - lihat aja di dalam. Bawa KTP ya Pak," katanya.

Bambang ditemani salah satu penyidik KPK masuk ke dalam rumah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved