Kasus Pencabulan Seorang Remaja Terhadap Siswi SD di Buleleng Terungkap Karena SMS
PY merupakan warga Kecamatan Buleleng. Ia diduga disetubuhi oleh seorang pria asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng,
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Kasus dugaan pencabulan yang terjadi di sebuah panti asuhan di Kecamatan Gerokgak belum usai diselidiki.
Kali ini Polres Buleleng kembali disibukkan oleh kasus pencabulan serupa yang menimpa seorang pelajar berinisial PY (12).
PY merupakan warga Kecamatan Buleleng. Ia diduga disetubuhi oleh seorang pria asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, berinisial FSB(18).
Kasus ini diduga terjadi Jumat (24/5) lalu, namun baru dilaporkan oleh keluarga korban ke Mapolres Buleleng, pada Rabu (19/6).
Baca: Jadwal Perempat Final Copa America 2019 Setelah Argentina Lolos dari Lubang Jarum
Baca: Klasemen Liga 1 2019: Bali United Rebut Puncak, Persib Gagal Merangkak Naik dan Flavio Junior Kokoh
Baca: Anggota DPRD Kolaka Utara Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel di Makassar
Baca: Manchester City Beri Nomor Punggung 33 untuk Gabriel Jesus di Musim Ini
Orangtua korban, yang namanya enggan disebutkan menuturkan, kecurigaan sang anak menjadi korban persetubuhan muncul pada Selasa (18/6) sore.
Orangtuanya itu mengecek ponsel milik PY.
Saat itu ditemukan pesan singkat yang dikirim oleh FSB.
Intinya mengajak korban untuk bermain ke rumah pelaku.
"Awalnya anak saya tidak mau mengaku, mungkin karena takut. Saya desak pelan-pelan, akhirnya mengaku sempat diajak (disetubuhi) satu kali.
Begitu ada pengakuan, malamnya pelaku langsung saya cari ke rumahnya, dan pelaku ini juga mengakui.
Alasan pelaku, anak saya yang sering main ke rumahnya.
Namun bukti dari SMS itu kan ada. Pelaku yang sering memancing biar anak saya mau datang ke rumahnya," jelas sang ayah, Minggu (23/6).
Niat untuk mengecek ponsel milik sang anak, diakuinya muncul lantaran PY tidak ada di rumah sejak Selasa (18/6) siang.
Ibunya marah lantas menghubungi PY dan memintanya untuk segera pulang ke rumah.
Setiba di rumah itu lah, ponsel PY disita dan dicek oleh orangtuanya, hingga ditemukan SMS yang dikirim oleh pelaku.