Kamis, 2 Oktober 2025

Mayat Termutilasi di Ogan Ilir : Bagian Tubuh Belum Ditemukan Hingga Kebiasaan Korban yang Berubah

Penemuan mayat termutilasi menggemparkan warga di Ogan Ilir. Hingga kini kematian mayat bernama Karoman itu masih misteri

net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Penemuan mayat dengan  kondisi termutilasi mengegerkan warga di Simpang Bingung, Kecamatan Sungai Pinang, Tanjung Raja, Ogan Ilir pada Kamis (6/6/2019).

Mayat laki-laki ini, ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Baca: Wanita Ini Terjatuh karena Gamisnya Nyangkut di Rantai Motor, Robek dari Bawah Sampai Pinggang

Kedua tangan dan kepalanya, sudah dalam keadaan terpotong.

Penemuan ini, diketahui warga dan langsung dilaporkan ke perangkat desa dan diperangkat desa melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Baca: Bayi 2 Tahun di Surabaya Sempat Terkunci di Dalam Mobil, Orangtua Panik

Penemuan mayat laki-laki ini, juga heboh di media sosial.

Banyak yang bertanya mengenai kondisi mayat dan juga lokasi pasti penemuan mayat.

Korban Seorang Pencari Ikan

Adanya penemuan mayat mutilais di Simpang Bingung Kecamatan Sungai Pinang Tanjung Raja Ogan Ilir, dibenarkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kamis (6/6/2019).

Menurut Kapolda, berdasarkan dari laporan, benar peristiwa tersebut memang ada dan polisi sedang melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian.

Baca: Hati-hati Para ASN, Sanksi Menanti Jika Bolos Kerja di Tanggal 10 Juni 2019

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara (Tribun Sumsel/M Ardiansyah)

"Korban ini pencari ikan, itu informasi awal yang diperoleh. Sekarang, anggota masih di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian dan penyelidikan," ujar Zulkarnain.

Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, memang korban ditemukan sudah dalam kondisi seperti itu.

Untuk memastikannya, dari itulah anggota langsung diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian dan penyelidikan lebih lanjut.

Zulkarnain Adinegara juga mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari anggota korban ini sudah sejak tanggal 5 Juni kemarin belum pulang.

"Korban ini pencari ikan. Diketahui korban ini sejak tanggal 5 lalu tidak pulang ke rumah. Laporan awalnya seperti itu," ungkap Kapolda, Kamis (6/6/2019).

Baca: Tiga Rumah di Penggilingan Cakung Ludes Terbakar Gara-gara Petasan, Kerugian Diduga Ratusan Juta

Setelah tidak pulang sejak tanggal 5 Juni kemarin, ternyata warga menemukan sosok mayat laki-laki tanpa kedua tangan dan kepala tersebut di semak-semak di Simpang Bingung Kecamatan Sungai Pinang Tanjung Raja Ogan Ilir, Kamis (6/6/219).

"infonya tidak pulang ke rumah dan ketemu dalam kondisi sudah seperti itu. Sekarang anggota masih berada di lokasi untuk majukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan," pungkas Kapolda.
Bagian Organ Tubuh Belum Ditemukan

Mayat yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan ternyata warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir.

Korban diketahui bernama Karoman (40) warga Dusun 2 RT 03 Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir.

Baca: Ada Sekolah Bilingual Inggris-Indonesia di Kota Kecil Australia

Jenazah Karoman korban mutilasi
Jenazah Karoman korban mutilasi (Tribun Sumsel/M Ardiansyah)

Karoman ditemukan tewas dengan kondisi sudah termutilasi di Sungai Arisan Bopeng Desa 2 RT 03 Desa Pinang Mas Kecamatan Pinang Mas OI.

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, pada tanggal 5 Juni sekitar pukul 21.00 korban Karoman pergi mencari ikan disungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang OI.

Setelah pergi dan hingga pagi hari tidak pulang ke rumah.

Keluarga bersama warga mencari korban di sungai Arisan Bopeng sekira jam 08.00.

Anak korban Agus (10) menemukan bambu milik korban di Sungai Arisan Bopeng di dekat sawah milik Jono dengan posisi tertancap ke dasar Sungai dengan jarak lebih kurang 300 meter sekira jam 08.30.

"Saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng di dekat tanah milik Azwar dalam posisi terbalik. Kemudian sekira jam 10.00 lebih kurang 500 meter. Sedangkan Saksi Firdaus menemukan korban," ujarnya.

 Bambu itu dengan posisi tertancap ke dasar sungai berjarak lebih kurang 300 meter pukul 08.30.

Selanjutnya, saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng di dekat tanah milik Azwar dalam posisi terbalik.

Kemudian sekitar pukul 10.00, berjarak lebih kurang 500 meter saksi Firdaus di Sungai Bopeng dekat tanah Reza menemukan korban.

"Saat ditemukan, menurut saksi korban tertimbun di dalam lumpur di dalam Sungai.

Ketika ditemukan, tubuh korban sudah meninggal dunia.

Baca: Susi Pudjiastuti Ingin Benahi Kinerja PNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tubuh korban bagian Kepala, kedua tangan korban hilang hingga saat ini belum ditemukan.

Korban juga mengalami luka bacok di perut dan kaki kiri," jelasnya.

Keluarga Merasa Karoman Tak Punya Musuh

Karoman yang ditemukan tewas dengan kondisi terkena mutilasi, dikenali pihak keluarga dari pakaian yang dikenakannya.

Selain dikenali dari baju yang dikenakan, keluarga juga mengenali korban dari tanda lahir bawaan yang ada pada korban.

Baca: Suami Bunuh Istri Secara Brutal, Dimutilasi dan Kepala Dibawa ke Polisi Karena Curiga Selingkuh

"Kami yakin itu Karoman, dari tahi lalat yang ada di kaki kanannya. Makanya, selain melihat baju yang kenakan sebelum berangkat, ada tahi lalatnya itu," ujar Syarifudin saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (6/6/2019).

Syarifudin mengungkapkantidak ada firasat sebelum kepergian korban untuk mencari ikan di sungai.

Pihak keluarga merasa heran, ketika sejak pagi korban belum juga pulang dari mencari ikan.

Hingga akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk mencari korban.

Setelah ditemukan, ternyata sudah meninggal dan dalam kondisi yang mengenaskan.

"Setahu saya, dia tidak ada musuh. Tetapi tidak tau kalau diluaran, karena kami tidak bisa melihat terus," ujar Syarifudin.

Menurut Syarifudin, biasanya ia pergi ke sungai untuk mencari ikat melewati sawah.

Tetapi hari sebelum kejadian, ia pergi tidak melewati tempat biasanya. Malah lewati tempat lain.

Jenazah Karoman (40) yang menjadi Korban Mutilasi, akhirnya tiba di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (6/6/2019).

Jenazah Karoman, dibawa menggunakan mobil ambulance dari Desa Sungai Pinang OI.

Saat tiba, jenazah Karoman, langsung dibawa masuk ke dalam ruang autopsi.

Hanya paman korban yakni Syarifudin yang menemaninya ke RS Bhayangkara.

Selain Syarifudin, satu anggota kepolisian yang ikut mengantarkan jenazah Karoman.

Jenazah Karoman, rencananya akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Palembang untuk memastikan penyebab kematian korban.

Penulis: M. Ardiansyah

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul : BREAKING NEWS: Mayat Mutilasi Ditemukan di Sungai Pinang, Ogan Ilir, Kaki dan Kepala Terpotong

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved