Senin, 29 September 2025

4 Fakta Winardi yang Mengaku Imam Mahdi di Depok, Berawal dari Mimpi hingga Mushala Berbentuk Kakbah

Warga Kampung Prigi, Sawangan, Kota Depok, dihebohkan dengan adanya seorang pria bernama Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi

Editor: Sanusi
(KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA)
Mediasi para tokoh agama dan Winardi yang mengaku Imam Mahdi di Kecamatan Sawangan, Depok, Rabu (29/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Warga Kampung Prigi, Sawangan, Kota Depok, dihebohkan dengan adanya seorang pria bernama Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi.

Hal tersebut tersebut diketahui warganet setelah viralnya Undangan Terbuka Keluarga Besar Trisula Weda untuk open house halal bihalal Idul Fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi) di Padepokan Trisula Weda yang berada di Kampung Prigi Bedahan, Bedahan, Sawangan.

Undangan tersebut kemudian diunggah dan viral di media sosial Instagram @info_depok.

Salah satu pengikut Trisula Weda, Mahfuzi, mengatakan dirinya hanya mengikuti apa yang diajarkan Winardi yang mengaku Imam Mahdi.

Winardi diketahui sudah memiliki pengikut 70 orang dari berbagai daerah.

Ia sehari-harinya bekerja sebagai sekuriti di wilayah Jakarta.

"Ya di sini kami belajar, belajar ilmu, tuntunan. Sifatnya lebih untuk mengetahui dan memperdalam ilmu agama. Untuk mengetahui agama yang selurus-lurusnya," ucapnya.

Berikut fakta-fakta menarik tentang Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi.

1. Pengakuan Winardi sebagai Imam Mahdi Berawal dari Mimpi

Winardi mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi berawal dari mimpi. Ia mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi atas anugerah Allah SWT setelah menjalankan perintahnya melalui mimpi.

Dalam mimpi, Winardi bercerita telah melalui perjalanan roh dari Padepokan Trisula Weda di Kampung Perigi, Kelurahan Belahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat ke kampung halamanya di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Di kampung halamannya Winardi kemudian bertemu dengan almarhum kakek, nenek, ibu, bapak, dan leluhurnya.

Setelah itu dirinya mengajak sekeluarganya ke Tanah Suci, Arab Saudi.

"Saya menjalankan di waktu malam hari mendapatkan perintah dan kehendak Allah, ini bukan kemauan saya. Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi di Kantor Kecamatan Sawangan, Rabu (29/5/2019) malam.

Sesampainya di Tanah Suci, sambung Winardi, ia mengarahkan para leluhurnya untuk menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan