Selasa, 7 Oktober 2025

Merasa Ditekan Oleh Polisi, Keluarga Harun Al Rasyid Lapor ke Komnas HAM

Kasus kematian M Harun Al Rasyid (15) korban kerusuhan 22 Mei 2019 masih terus bergulir.

Penulis: Grid Network
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Keluarga Harun Al Rasyid, korban tewas unjukrasa Pemilu Presiden 22 Mei 2019 mendatangi kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (27/5/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian M Harun Al Rasyid (15) korban kerusuhan 22 Mei 2019 masih terus bergulir.

Kini, orang tua Harun, Didin Wahyudin mendatangi Komnas HAM.

Tujuannya ialah membuat laporan di sana.

Mengutip Kompas.com, Kamis (30/5/2019) Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengungkapkan jika ayah Harun, Didin Wahyudin beserta keluarga merasa ditekan oleh kepolisian terkait kematian anaknya.

"Mereka katanya mendapatkan tekanan-tekanan dari pihak kepolisian itu yang saya coba cek. Saya sudah ketemu sama Pak Irwasum dan Kadivhum (Mabes Polri) bahwa ini harus segera diatasi. Untuk sementara kita enggak bisa berkata iya apa enggak, mungkin miss komunikasi," kata Taufan, Rabu (29/5/2019).

Menurut Taufan, orang tua Harun melapor ke Komnas HAM pada Selasa (28/5/2019).

Meski demikian Taufan enggan menyebutkan tekanan seperti apa yang diterima Didin Wahyudin.

Berdasarkan hasil koordinasi Komnas HAM dengan perwakilan Mabes Polri, polisi menyangkal melakukan tekanan terhadap keluarga Harun.

Baca Selengkapnya

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved