Suryadi Gantung Diri Menggunakan Sarung dan Baju Baru
Juga ditemukan kain yang digunakan korban untuk menyumpal mulutnya agar tidak mengeluarkan suara saat proses gantung dirinya
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Christoper Desmawangga
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tijah (56), seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di Jalan Bung Tomo, Gang Syukur, RT 3, Samarinda Seberang kaget saat intip dari ventilasi kamar anaknya.
Ia melihat anak ketiganya yang bernama Suryadi (34) tergantung pada seutas tali bekas ayunan di plafon kamar korban, sekitar pukul 09.00 Wita, Selasa (28/5).
Padahal, pagi tadi sekitar pukul 06.30 Wita korban masih sempat berbicara dengan ayahnya.
"Masih sempat pagi tadi ngobrol sama bapaknya, sebelum suami saya keluar kerja," ucap Tijah, Selasa (28/5/2019).
Namun, sebelum itu, Tijah juga sempat dibangunkan oleh anaknya itu untuk bangun sahur.
Bahkan korban sempat dilihatnya menenggak kopi pada santap sahur subuh tadi.
"Dia yang bangunkan saya sahur, sempat saya lihat dia minum kopi.
Dia juga bilang kalau hari ini bakal masuk kerja malam," imbuhnya.
Baca: Parilah Ditemukan Tewas Gantung Diri, Beberapa Jam Sebelumnya Siapkan Makanan untuk Sahur
Korban sehari-hari bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan tambang batu bara di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).
Korban ditemukan tewas tergantung dengan menggunakan tali bekas ayunan anaknya.
Selain itu juga ditemukan kain yang digunakan korban untuk menyumpal mulutnya agar tidak mengeluarkan suara saat proses gantung dirinya.
Ditemukan juga tiga lembar surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban pada Senin (27/5) kemarin, di sebuah buku tulis.
Di awal surat, korban menulis identitasnya, diikuti dengan sejumlah kalimat permohonan maaf kepada orangtuanya serta istrinya.
Lalu, korban juga berpesan agar dapat mencairkan gaji, serta BPJS Ketenagakerjaan lengkap dengan nomor telepon orang yang dapat membantu mencairkan uangnya itu.