Sabtu, 4 Oktober 2025

Musim Kemarau di Berau Diprediksi Mulai Juni 2019

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Berau, Provinsi Kalimantan Timur mengimbau masyarakat agar mewaspadai musim kering.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Geafry Necolsen
Memasuki musim kemarau, hingga bulan 10 Agustus 2018, sudah ada tiga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Berau. TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN 

Jumlah tersebut menurutnya menduduki tiga besar terbanyak di Kalimantan Timur, setelah Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya para petani atau peladang berpindah agar tidak membuka lahan dengan cara pembakaran.

Dengan suhu udara yang panas, ditambah tiupan angin, memudahkan api melahap daun-daun kering dari pepohonan yang meranggas selama musim kemarau.

Masyarakat yang menghuni kawasan sekitar hutan juga diimbau untuk mewaspadai api yang merembet ke pemukiman.

Petani Sawah di Berau
Untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, pemerintah melarang petani untuk membuka lahan dengan cara dibakar. Namun memperhatikan kearifan lokal, pemerintah memberikan pengecualian. TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN

BMKG, kata Sumardi, selalu berkoordinasi dengan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla), dengan terus memperbaharui kemunculan titik panas yang terpantau melalui satelit.

Saat titik panas terdeteksi, langsung dilaporkan ke Satgas Karhutla untuk didatangi.

Namun tidak jarang, saat ditinjau ke lokasi, titik panas tersebut hanyalah pantulan sinar matahari dari atap rumah warga, lokasi tambang batu bara, hingga bengkel yang menghasilkan suhu udara tinggi.

"Tapi langkah antisipasi tetap perlu dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul BMKG Berau Prediksi Musim Kemarau dan Kering Masuk Bulan Juni 2019, Waspadai Gejala Karhutla

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved