Selasa, 30 September 2025

Fakta-Fakta Pria Asal Garut yang Menghilang 20 Tahun Bertemu Keluarganya di Madiun

Temuan ini bentuk prestasi dari Dinas Sosial Kota Madiun dan relawan dan membuktikan Kota Madiun peduli terhadap kasus kemanusiaan sepeti ini

Editor: Eko Sutriyanto
surya.co.id/rahadian bagus
Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya memberikan ucapan selamat kepada Agus (berpeci hitam) yang dapat bertemu dengan keluarganya setelah 20 tahun berpisah 

Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Kantor Loka Bina Karya milik Dinas Sosial Kota Madiun di Jalan Srindit, Jumat (17/5/2019) malam mendadak ramai.

Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya menyaksikan pemulangan seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bernama Agus Bustanul Arifin yang telah hilang selama 20 tahun kepada keluarganya.

"Senang sekali, ini termasuk salah satu prestasi dari Dinas Sosial Kota Madiun dan relawan. Ini membuktikan Kota Madiun peduli terhadap kasus kemanusiaan sepeti ini," kata Inda Raya.

Ia menuturkan, pemulangan PMKS kepada keluarganya setelah telantar selama 20 tahun di Kota Madiun tak akan dapat teruwujud tanpa kerjasama yang baik antara, Dinsos, relawan dan masyarakat Kota Madiun.

"Semoga ini dapat menginspirasi bagi seluruh masyarakat, tidak hanya di Kota Madiun tetapi di kota lain. Media sosial seharusnya dimanfaatkan untuk kegiatan positif seperti ini," katanya.

Berikut ini fakta-faktanya hilangnya Agus Bustanul Arifin hingga bertemu kembali ke keluarganya :

1. Alami Gangguan Skizoprenia Hebefrenik

Ketua Yayasan Citra Paramita Zwastika, Bima Primaga Yudha, mengatakan PMKS bernama Agus Bustanul Arifin (45) ini ditemukan pada 13 Mei 2019.

Saat itu, Agus sedang berada di lokasi kegiatan Safari Ramadan yang diihadiri Wali Kota Madiun, Maidi, di Demangan, Kecamatan Taman.

Baca: Bertemu di Swiss, Indonesia dan Malaysia Bahas Pemilu Hingga Isu Kemanusiaan

"Sata itu dia ditemukan di parkiran waktu acara Safari Ramadan. Kemudian diamankan oleh petugas Satpol PP, dan dibawa ke Dinsos," katanya.

Setelah diperiksa, ternyata pria tersebut mengalamai gangguan jiwa, Skizoprenia Hebefrenik.

2. Dibantu Google Translate 

Butuh sekitar dua hari bagi relawan untuk meminta keterangan asal usul pria tersebut.

"Dia hanya bisa bahasa Sunda, karena itu saya pakai Google translate. Dan tidak hanya dilakukan sekali, sehari bisa lebih dari sepuluh kali. Setelah saya mandikan, kasih makan, rokok, saya tanya pelan-pelan, akhirnya diketahui dari mana asalnya," katanya.

3. Posting di Facebook

Setelah mengetahui asal atau tempat tinggalnya, Bima kemudian memposting foto berikut keterangan mengenai Agus ke facebook.

Hingga akhirnya seorang anggota keluarga Agus membaca postingan tersebut, dan menjemput Agus.

4. Dicari Selama 5 Tahun

Paman Agus, Ade Supriyatna, mengaku sudah mencari Agus selama lima tahun.

Ia menuturkan, Agus hilang sekitar 20 tahun lalu, setelah menjalani pengobatan untuk gangguan jiwa yang dialaminya di Jogja.

"Waktu itu, sudah dinyatakan sehat. Hadi disuruh pulang sendirian, di antar ke terminal. Ternyata tidak sampai rumah," katanya.

Selama lima tahun, keluarga sudah melakukan pencarian dan melapor ke kepolisian namun, Agus tidak ditemukan, hingga akhirnya keluarganya pasrah.

Baca: Densus 88 Amankan Penjual Kacamata di Pasar Sayur Madiun

Kemudian, beberapa hari lalu, ia membaca di Facebook, Agus berada di Kota Madiun dan sedang dirawat di Kantor Loka Bina Karya milik Dinas Sosial Kota Madiun.

"Terimakasih sekali, nggak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada warga Kota Madiun dan relawan, serta Wakil Wali Kota Madiun," katanya.

5. Dibawa ke Garut

Ade menambahkan, malam itu juga ia akan membawa saudaranya ke tempat tinggal mereka di Desa Sindang Suka Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul  Pria Asal Garut 20 Tahun Hilang Ketemu di Madiun, Identitas Agus Terungkap Berkat Google Translate

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan