Sempat Dilarang Pulang dari Nusa Dua, Mario Ditemukan Tewas Mengenaskan di Underpass
Jaketnya dalam kondisi robek, celana dalam warna abu-abu melorot sampai di bawah lutut, dan celana kain pendek berwarna abu-abu
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Nasib nahas dialami seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Mario Jerry Loba (23).
Ia tewas mengenaskan, menjadi korban kecelakaan di Jalan Underpass sisi barat Patung Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Kamis (9/5/2019) dini hari.
"Kejadian pada pukul 03.00 Wita, korban ditemukan dalam posisi telungkup, mengeluarkan darah dan kotoran," ujar Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Adi Sulistiyo, kemarin pagi.
"Korban terseret dari arah selatan ke utara," tambahnya.
Mario ditemukan meninggal dalam kondisi setengah telanjang.
Korban memakai baju singlet hitam, dan jaket kain warna hitam.
Jaketnya dalam kondisi robek, celana dalam warna abu-abu melorot sampai di bawah lutut, dan celana kain pendek berwarna abu-abu melorot sampai mata kaki.
Baca: Dishub Solo: Parkir Elektronik Tanggulangi Kebocoran Tarif Parkir
Baca: Menu Khas Buka Puasa di Berbagai Negara: Mulai dari Samosa, Nonbu Kanji hingga Galnash dari Rusia
Baca: Persebaya Makin Kuat Jelang Hadapi Bali United, Sang Andalan Sudah Pulih dari Cedera
Baca: Sungguh Rendah Hati, Marc Marquez Akui Akan Belajar dari Pembalap Muda Meski Bergelimang Prestasi
Bagian depan kepala korban pecah disertai dengan mengucurnya darah ke aspal. Siku tangan kanan korban patah, dan bagian tubuh korban, wajah, jari-jari, pinggang, paha kanan dan kiri, terdapat bekas luka seret.
"Salah satu saksi mengatakan, korban diseret sejauh kurang lebih satu kilometer," kata Adi.
Korban memakai motor Vario dengan plat nomor 3958 UG.
Pada saku celana ditemukan dompet warna hitam yg berisikan Kartu Tanda Pengenal (KTP), kartu ATM BNI, dan BRI, Kartu Ikamy, Kartu RS Bethesda, Kartu ATM Mandiri, Kartu Taruna Akademi Maritim Yogyakarta, dan uang cash 1 ringgit Malaysia, 10 ringgit Malaysia, 10 Yuan China beserta telepon genggam.
Ada beberapa saksi yang berhasil dimintai keterangan oleh petugas.
Salah satunya Dedi Hermanto, yang saat kejadian hendak salat di masjid dekat TKP.
“Saya melihat seseorang terseret oleh satu unit mobil pikap dari arah Nusa Dua. Orang tersebut berada pada roda depan sebelah kanan," jelas Dedi seperti disampaikan polisi.
Dedi mengaku sempat mengejar untuk memastikan, namun karena kondisi gerimis akhirnya ia memutuskan menghentikan pengejarannya.