Pasca-video Viral Insiden Kekerasan, Itjen Kemenkumham Lakukan Investigasi ke Nusakambangan
”Hari ini dari Irjen sudah turun untuk lakukan investigasi. Kami juga telah menurunkan tim sejak beberapa hari lalu," katanya
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Terkait insiden kekerasan petugas Lapas terhadap sejumlah narapidana kasus narkoba, Jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melakukan investigasi mendalam.
Kepala Kantor Kemenkumham Jawa Tengah Sutrisman menjelaskan, tim pengawas internal dari Inspektorat Jenderal telah turun untuk melakukan investigasi.
Baca: Fakta-fakta Video Kekerasan Napi di Nusakambangan: Kalapas Dicopot hingga Napi Kerap Bikin Onar

Mereka bergerak bersama dengan instansi di bawahnya.
”Hari ini dari Irjen sudah turun untuk lakukan investigasi. Kami juga telah menurunkan tim sejak beberapa hari lalu, dari kanwil dan direktorat di Jakarta,” ujar Sutrisman saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2019).
Ia menjelaskan, insiden kekerasan terhadap narapidana benar adanya.
Kejadian itu terjadi di Dermaga Wijayapura pada 28 Maret 2019.
Ada 26 narapidana yang sedang dilakukan pemindahan ke Nusakambangan yang mengalami kekerasan.
Sutrisman menegaskan, insiden kekerasan telah melanggar standar operational procedur (SOP).
Namun demikian, penyebab pastinya masih akan didalami lebih lanjut.
“Sampai hari ini masih didalami. Yang pasti dari sisi SOP kita, itu sudah menyimpang dari SOP yang dimiliki dan seharusnya dilakukan. Sebabnya akan didalami, apakah itu spontanitas dan seterusnya apakah melawan akan didalami,” tambahnya.
“Hasil sementara memang ada perlakuan menyalahi SOP,” ujarnya lagi.
Sutrisman menegaskan, hasil investigasi dalam pengungkapan kasus itu masih belum selesai.
Semua yang terlibat akan dilakukan pemeriksaan.
“Ini masih belum selesai, kami masih lakukan pendalaman investigasi. Kalapas Narkotika sudah ditarik sementara, dan sedang investigasi lebih lanjut,” tandasnya.
Baca: Viral, Video Petugas Lapas Nusakambangan Seret Napi ke Kapal dalam Kondisi Tangan dan Kaki Terborgol
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menggambarkan insiden kekerasan oleh para petugas saat proses pemindahan narapidana ke Pulau Nusakambangan.