Mengintip Mewahnya Kapal Pesiar Royal Caribbean yang Singgah di Lagoi, Ada Mal hingga Ice Skating
Beberapa toko yang tersedia di dalam antara lain Swarovski, yang menyediakan produk branded asesoris mewah seperti batu liontin, gelang kristal.
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Senyum Nurdin Basirun, Gubernur Kepri langsung merekah begitu menaiki sekoci yang merapat di dermaga Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, Kamis (2/5/2019).
Sekoci dengan keseluruhan interior dibalut warna kuning tersebut sengaja dipersiapkan sebagai sarana angkut tamu pesiar pergi pulang dari kapal ke darat.
Kebetulan, posisi Voyage of the Seas dari Royal Caribbean ada di tengah laut.
Sehingga untuk keperluan jalan ke luar kapal, pihak kapal menyediakan kapal sekoci.
Perjalanan dari Pelabuhan BBT Lagoi ke Voyage of the Seas ditempuh sekitar 10 menit.
Ombak laut turun naik saat sekoci menuju kapal.
Dari kejauhan, mata dapat melihat dengan lapang kemegahan kapal pesiar asal Miami, Florida Amerika Serikat tersebut.
Baca: HASIL Pertemuan AHY-Jokowi: Sandiaga Uno & BPN Bereaksi, Dahnil Anzar: Ada Upaya Memecah-belah
Sekitar 10 menit menerobos ombak, sekoci kemudian merapat ke lambung kapal.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun pindah dari sekoci ke dalam dek.

Pihak kapal lantas mengajak rombongan naik lantai teratas, tepatnya di ruang komando atau navigasi.
Kapten kapal pesiar Voyage of the Seas, Wu Huimin menyambut dengan ramah Nurdin Basirun dan rombongan.
Ia mengatakan, tak menyangka kedatangan kapal mereka disambut hangat pihak pemerintah daerah.
"Kami jadi termotivasi untuk membawa tamu lebih banyak ke sini," ucapnya dalam bahasa Inggris.
Di ruang kemudi, Nurdin Basirun bernostalgia sejenak tentang masa masa muda saat ia masih menjadi pelaut.
Ia mengambil teropong, dan memperagakan cara seorang kapten kapal mengamati posisi lewat teleskop.
Tak hanya teropong, Nurdin Basirun juga sempat mengutak-atik peralatan navigasi yang ada di ruang kemudi.
Perjumpaan dengan Kapten Wu Huimin diakhiri dengan saling berbagi cinderamata.
Nurdin mendapat souvenir miniatur kapal langsung dari sang kapten.
Sedangkan untuk sang kapten dapat cinderamata khas Bintan.
Baca: UPDATE Real Count KPU Pukul 05.30 WIB: Suara Prabowo Naik, Jokowi Alami Penurunan
Dari ruang navigasi, pihak kapal lantas mengajak jalan-jalan melihat sisi lain dalam kapal pesiar Royal Caribbean.
Di antaranya, kabin mewah di lantai bawah yang di dalamnya mirip mal atau pusat perbelanjaan.
Ada kafe, restoran serta pertokoan sebagaimana umumnya sebuah mal.
Beberapa toko yang tersedia di dalam antara lain Swarovski, yang menyediakan produk branded asesoris mewah seperti batu liontin, gelang kristal dan lainnya.

Toko aneka produk fashion yang desain interior ruangannya tak jauh berbeda dengan mal.
Serta toko-toko lain yang menyediakan barang-barang branded.
Keterangan dari pihak kapal, keseluruhan ruangan kapal memiliki 15 lantai.
Sebagaimana pesiar yang memang ditujukan untuk kegiatan wisata, maka fasilitas hiburan untuk memanjakan tamu tersedia komplit di dalam.
Ada Royal Promenade, duty free Shop, arena bermain ice-skating, dan arena olahraga seukuran asli dan dilengkapi dengan flow rider surf simulator dan dinding panjat tebing.
Baca: Perjalanan Karir Bupati Talaud Sebelum Ditangkap KPK: Bertikai dengan PDIP hingga Mutasi 305 Pejabat
Di dalam kapal tersaji makanan melimpah yang tersedia di ruang makan utama dan restoran prasmanan Windjammer Cafe yang menyajikan beragam masakan internasional selera Asia.
Para tamu akan dimanjakan dengan 4 specialty restaurants lainnya seperti Chops Grille Steakhouse, Giovanni's Table Italian, restoran, Izumi untuk masakan Asia dan Johnny Rockets.
Untuk akomodasi terdapat pilihan dari kelas luxurious suite Oceanview Stoterooms dengan jendela luas dari lantai hingga ke langit hingga Panoramic langit kamar dan Virtual Balcony Interior Staterooms yang memperlihatkan pemandangan laut dan destinasi secara virtual tepat waktu di dalam kamar. (tribunbintan.com/min)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Mengintip Kemewahan Kapal Pesiar Royal Caribbean yang Singgah di Lagoi Bintan, Ada Mal dalam Kapal