Banjir Hampir 3 Hari, 45 Hektar Sawah di Kecamatan Sooko Mojokerto Gagal Panen
Tak banyak yang bisa dilakukan anak-anak Dusun Tempuran, Sooko, Mojokerto di antara tempat tinggalnya yang tengah banjir.
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Tak banyak yang bisa dilakukan anak-anak Dusun Tempuran, Sooko, Mojokerto di antara tempat tinggalnya yang tengah banjir.
Sejak Rabu dinihari (1/5/2019) sampai Jumat (3/5/2019), anak-anak ini lebih banyak memilih berenang, bermain air, ciprat-cipratan air ke tembok sekolah.
Ada beberapa warga yang nekad menerjang banjir dengan kendaraan pribadinya.
Allhasil, kendaraan roda dua itu menjadi mogok di tengah lokasi banjir.
Sebanyak 45 hektar sawah padi dan tebu di 2 Desa di Kecamatan Sooko Mojokerto, Mulai desa Desa Tempuran dan Bekucuk gagal panen.
Hal ini disebabkan aliran Sungai Avour dari Watudakon meluap pada Rabu dinihari (1/5/2019) dan masuk ke perumahan, sawah dan sekolah di Desa Tempuran dan Desa Bekucuk, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Zaenal (47), warga setempat, menuturkan, ketinggian air yang masuk di pemukiman pada Hari Rabu (1/5/2019), mencapai setengah meter.