Minggu, 5 Oktober 2025

Diduga Hubungan Cintanya Kandas, Aprianto Pilih Bunuh Diri

Warga sekitar rumah korban lalu mendobrak pintu kamar, dan melihat korban sudah tergantung menggunakan tali pinggang dalam kondisi tidak bernyawa

Editor: Eko Sutriyanto
nst.com.my
ilustrasi gantung diri 

Kondisi ini diikuti dengan gejala lain seperti susah konsentrasi, malas, tidak bertenaga, tidak nafsu makan, dan sering ada ide untuk bunuh diri," kata dr Andr Sp.KJ kepada Kompas.com, Sabtu (18/03/2017).

Sayangnya, depresi sering kali tidak disadari kemunculannya. Bahkan oleh orang yang mengalaminya.

Itu karena para penderita depresi dan orang di sekitarnya tidak mengenali gejala depresi.

Dalam tulisannya di laman Kompas.com, Retha Arjadi, M.PSI menulis depresi bisa diartikan sebagai sebuah kondisi gangguan psikologis dengan ciri adanya perasaan sedih atau kekosongan mendalam.

Orang yang depresi biasanya merasa bahwa mereka seolah masuk ke dalam lubang yang dalam, gelap, dan sulit untuk keluar dari sana.

Tanda Depresi

"Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-V), diagnosis depresi dapat diberikan hanya melalui pemeriksaan oleh profesional, seperti psikolog/ psikiater," tulis Retha.

Meski begitu, seseorang bisa dikatakan mengalami depresi jika terjadi kemunculan atas setidaknya 5 gejala dari set gejala berikut selama dua minggu berturut-turut:

- Merasa tertekan (sedih, kosong) 
- Kehilangan minat beraktivitas 
- Nafsu makan/ berat badan terganggu 
- Masalah tidur - Gangguan psikomotorik 
- Merasa lelah atau tidak berenergi 
- Merasa tidak berharga/ bersalah 
- Sulit berpikir/ konsentrasi/ mengambil keputusan 
- Berpikir tentang kematian atau mencoba bunuh diri.

"Kemunculan gejala-gejala tersebut biasanya mengganggu fungsi harian dan menurunkan produktivitas orang yang mengalaminya," tulis Retha.

"Keparahan tingkat depresi dapat ditentukan oleh jumlah gejala yang muncul dan intensitasnya," sambungnya.

Bisa Diatasi

Untuk menghindari keparahan depresi hingga berisiko bunuh diri, mengamati ciri awal gangguan mental ini sangat penting. Kapanpun gejala awal tersebut muncul, maka seseorang akan dapat langsung mengambil langkah untuk menanganinya.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan Kementrian Kesehatan RI tahun 2013, sekitar 6 persen atau 16 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional (depresi dan kecemasan).

"Itu hanya data yang dilaporkan, padahal gangguan jiwa seperti fenomena gunung es yang kelihatannya kecil tapi sebenarnya menyimpan potensi besar yang tak terlihat," kata Andri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved