Minggu, 5 Oktober 2025

Dikira Tertidur, Pengawas Pemilu di Kabupaten Tegal Ini Ternyata Meninggal Dunia

Sukron terlebih dahulu meninggal dunia pada Jumat (26/4/2019) dini hari dalam perjalanan pulang dari Tangerang Banten menuju Kabupaten Tegal

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Ali Imron, Adir ipar Sukron memperlihatkan foto almarhum di kediamannya, RT 4 RW 4 Desa Harjowinangun. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Akhtur Gumilang

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL  - Kabar duka kembali  menimpa anggota penyelenggara, pengawas, dan pengaman Pemilu 2019, khususnya di Kabupaten Tegal.

Dua anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Tegal dikabarkan gugur alias meninggal dunia karena bertugas mengawal Pemilu, Jumat (26/4/2019) ini.

Mereka adalah pengawas TPS 14 Desa Harjowinangun, Kecamatan Balapulang, bernama Sukron Ma'mun (40) dan Pengawas TPS 24 Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Abdul Rohman (27).

Sukron terlebih dahulu meninggal dunia pada Jumat (26/4/2019) dini hari dalam perjalanan pulang dari Tangerang Banten menuju Kabupaten Tegal.

Sukron, warga RT 4 RW 4 Desa Harjowinangun ini dinyatakan wafat dalam perjalanan usai mendapatkan perawatan di salah satu Rumah Sakit (RS) Tangerang.

Saat itu, tiga orang keluarganya yang menemani pulang ke Kabupaten Tegal hanya mengira Sukron tertidur di dalam mobil.

Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Tangerang

"Sejak Minggu (21/4/2019) lalu dirawat rujukan ke Tangerang. Korban selama empat hari dirawat di sana. Kamis (25/4/2019) malamnya, keluarga menemani Sukron pulang karena dinyatakan sembuh dan sehat.

Namun ternyata, baru sampai di Cikarang Bekasi, Sukron sudah tidak bernafas lagi. Padahal, dikiranya tidur," cerita Ali Imron (41), adik ipar Sukron saat ditemui Tribunjateng.com di kediamannya yang tak jauh dengan rumah Almarhum, Jumat (26/4/2019) siang.

Sukron sebelumnya pernah mengidap penyakit batu empedu namun telah dioperasi pada akhir tahun lalu.

Sukron dikenal aktif di desanya dan beberapa kali kerap menjadi panitia pengawas tingkat desa, baik pada Pilkades maupun Pemilu 2019 saat ini.

Imron mengaku bahwa Sukron sempat tidak diijinkan keluarganya untuk terlibat sebagai pengawas Pemilu 2019 karena kondisinya yang kerap jatuh sakit.

Namun, bapak dua anak tersebut tetap memaksakan diri untuk mengemban amanahnya sebagai pengawas TPS.

Baca: Kelelahan dan Hanya Minum Obat Warung, Petugas Linmas Pengawal TPS di Lebak Meninggal

Firasat buruk keluarga pun terjadi pada H+1 Pencoblosan, Kamis (18/4/2019) dini hari lalu, dimana Sukron tumbang karena kelelahan.

"Dia mengawas TPS dari Rabu (17/4/2019) pagi sampai Kamis (18/4/2019) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Di sana pertanda awal, almarhum tumbang dan tak sadarkan diri," ungkap Imron menunduk.

Imron yang juga merupakan anggota Pengawas TPS 14 Desa Harjowinangun betul-betul tahu kondisinya Sukron saat di lapangan.

Akibatnya, Sukron harus mendapat rawat jalan oleh dokter umum di kediamannya dari Kamis (18/4/2019) sampai Sabtu (20/4/2019) atau selama tiga hari.

"Perawatan oleh dokter umum kami tanggung sendiri. Akhirnya, keluarga bawa Sukron ke Tangerang sesuai rujukan dari RSUP Kariadi Semarang. Sebelumnya, Sukron memang sempat dioperasi empedunya di Kariadi. Empat hari dirawat di Tangerang, almarhum wafat dalam perjalanan pulang menuju Tegal," lanjut Imron.

Sementara, kasus kelelahan serupa pun tanpa pandang bulu menimpa Abdul Rohman, pengawas TPS 24 Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru yang diketahui lebih muda dari Sukron yakni berusia 27 tahun.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal, Ikbal Faizal menuturkan, wafatnya Abdul Rohman hampir sama seperti yang dialami Sukron yakni karena kelelahan.

Bahkan, kata Ikbal, saat Abdul tumbang pada Jumat (26/4/2019) pagi tadi, dirinya terlebih dahulu meninggal dunia sebelum sampai ke RS terdekat.

"Iya mas, yang bersangkutan meninggal dunia sebelum sampai ke RS. Faktornya sama, yakni karena kelelahan dan fisik mengalami drop," kata Ikbal kepada Tribunjateng.com.

Atas tragedi ini, sudah ada tiga orang di Kabupaten Tegal yang gugur karena terlibat bertugas dalam Pemilu 2019.

Sebelumnya, adapun Susanto (65), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 08 dari Desa Pedagangan Kecamatan Dukuhwaru meninggal dunia pada Senin (22/4/2019) lalu.

Mereka yang gugur, utamanya Sukron dan Abdul kini telah dimakamkan di TPU masing-masing kediamannya. (TRIBUN JATENG/GUM).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved