Sabtu, 4 Oktober 2025

Karlia Sempat Menolak Tidur di Rumah Orang Tuanya Sebelum Dia Ditemukan Tewas Bersama Sang Anak

Karena tidak ada jawaban dari korban, lalu saksi A menerjang pintu belakang dan menemukan kedua korban telah meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini
Rumah Karlia di Jalan PDAM Panglima Kumbang Kelurahan Bukit Lama, Kota Palembang, tampak sepi, Jumat (19/4/2019). TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI 

"Nggak ada yang bisa diwawancara, kami sibuk," ujar seseorang yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di teras rumah orang tua Karlia.

Petugas identifikasi Polresta Palembang melakukan evakuasi terhadap jenazah ibu dan anak yang ditemukan didalam rumah kawasan Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, diduga karena bunuh diri,Kamis (18/4/2019).
Petugas identifikasi Polresta Palembang melakukan evakuasi terhadap jenazah ibu dan anak yang ditemukan didalam rumah kawasan Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, diduga karena bunuh diri,Kamis (18/4/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Fakta Baru
Fakta-fakta baru tentang kasus ibu membunuh anak dan bunuh diri di Jalan Swakarya Palembang terus terungkap.

Berdasarkan penyelidikan polisi Karlia Nadia Gantasanova (38) diduga kuat memang melakukannya.

Sang ibu menggorok leher anaknya Sakinah (8) lalu bunuh diri.

"Keterangan dari ibu korban, saudara perempuan korban, ipar korban dan suami korban bahwa korban memiliki emosi yang temperamental, selama ini bertingkah laku aneh," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi.

Menurut Kombes Supriadi, sang ibu sering bercerita ia adalah titisan nabi.

Ada juga melakukan kajian agama secara otodidak.

"Hal-hal yang tidak masuk akal bahwa dia yang memiliki RS Charitas, Mall dan akan memberikan duit Rp 1 miliar kepada saudara-saudaranya," katanya.

Baca: Prabowo Deklarasi Kemenangan, Sandiaga Diam, Hanya Sesekali Bertepuk Tangan dan Mengangkat Jari

Kabid Humas lalu menjelaskan detik-detik dan kronologis sebelum dan pasca peristiwa mengerikan tersebut.

Rabu malam sehari sebelum kejadian, kedua korban datang ke rumah adik kandungnya bernama A sekitar pukul 23.00 WIB.

"Setelah itu korban sempat minta diantarkan pulang ke rumahnya, namun di pertengahan jalan dibatalkan dan minta diantar ke Kertapati, namun di pertengahan jalan kembali ke rumah adiknya," katanya.

Keesokan harinya, subuh pukul 04.00 WIB, korban dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya yang berada persis membelakangi rumah adik korban.

Setibanya di sana, korban bercerita bahwa anaknya sedang sakit dan ibu korban meminta korban untuk tidur di rumahnya.

Namun korban bersikeras ingin tetap pulang.

Rumah Karlia di Jalan PDAM Panglima Kumbang Kelurahan Bukit Lama, Kota Palembang, tampak sepi, Jumat (19/4/2019). TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Rumah Karlia di Jalan PDAM Panglima Kumbang Kelurahan Bukit Lama, Kota Palembang, tampak sepi, Jumat (19/4/2019). TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI (Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)

"Lalu ibu korban menyuruh adik kandung korban, A untuk mengikuti korban," kata Kombes Supriadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved