Rabu, 1 Oktober 2025

Diduga Depresi Berat, Ibu di Palembang Bunuh Anaknya, Lalu Buni Diri di Samping Mayat Anaknya

Seorang ibu, L (37) dan anak perempuannya, US (7), ditemukan tewas dengan luka di leher.

Editor: Sugiyarto
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Petugas identifikasi Polresta Palembang melakukan evakuasi terhadap jenazah ibu dan anak yang ditemukan didalam rumah kawasan Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, diduga karena bunuh diri,Kamis (18/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -  Seorang ibu, L (37) dan anak perempuannya, US (7), ditemukan tewas dengan luka di leher.

Polisi menduga Lidya tewas bunuh diri dengan terlebih dulu membunuh US dengan menggunakan pisau ketika sedang tidur di ruang depan.

"Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara," kata Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara, di lokasi kejadian, Kamis (18/7/2019).

Yon mengatakan, mulanya polisi mendapatkan informasi bahwa ibu dan anak itu ditemukan tewas di rumah mereka.

Setelah itu petugas langsung datang ke lokasi. Di sana, Lidya dan anaknya ditemukan tewas dengan leher terluka di ruang depan.

Diberitakan sebelumnya, Lidya (37) dan anak perempuannya berinisial US (7) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/4/2019).

Dugaan sementara, Lidya tewas bunuh diri dengan terlebih dulu membunuh anaknya dengan menggunakan pisau saat sedang tidur di ruang depan rumah.

Usai membunuh putrinya, Lidya pun lalu menuju ke dapur dan ikut bunuh diri dengan melukai lehernya sendiri.

Kondisi dinding rumah yang ada bercak darah korban dari dapur hingga depan menunjukkan bahwa dalam kondisi sekarat, Lidya menuju ruang depan dan tewas di samping putrinya.

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, petugas menduga L mengalami depresi berat sebelum ditemukan tewas.

Di mana korban berperilaku aneh dan mengaku sebagai pemilik salah satu rumah sakit swasta di Palembang.

Keterangan dari keluarga korban, kata Supriadi, L memiliki sifat temperamental.

Selama ini dia bertingkah laku aneh seperti mengalami gangguan psikologis, sering bercerita bahwa ia adalah titisan salah satu nabi dan melakukan kajian agama otodidak atau belajar sendiri.

"Dan hal yang tidak masuk akal bahwa dia yang memiliki rumah sakit, mall dan akan memberikan uang Rp 1 miliar kepada saudaranya," kata Supriadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (18/4/2019).

Selain temuan itu, hasil cek TKP, petugas tidak menemukan barang korban yang hilang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved