Detik-detik Terduga Pelaku Mutilasi Guru Honorer Ditangkap Hingga Keduanya Berhubungan Dekat
Polisi sudah telusuri dan intai terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi guru honorer di Blitar. Terduga dicegat di Tol Dalam Kota
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pembunuhan disertai mutilasi seorang guru honorer di Blitar, Jawa Timur pelan-pelan telah menemui titik terang.
Polisi akhirnya berhasil menangkap salah satu teduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi tersebut di Jakarta.
Tribunnews.com merangkum detik-detik penangkapan hingga hubungan antara terduga pelaku dengan korban.
Terduga Dicegat di Tol Dalam Kota
Polisi berhasil menangkap AP, salah satu teduga pelaku pembunuhan mutilasi terhadap guru honorer, Budi Hartanto (28).
Diketahui, jasad Budi Hartanto ditemukan tanpa kepala di bawah Jembatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
AP berhasil diciduk di Jakarta dengan bantuan anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Pihak Ditlantas membantu penangkapan setelah menerima informasi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Jawa Timur.
"Informasi dari Ditreskrimum Jatim, terduga pelaku mutilasi segera akan ke Jakarta dengan ciri-ciri menggunakan bis dan sebagainya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (12/4/2019).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di jalan tol. Termasuk penjagaan di pintu masuk Cikarang Utama.
"Perkiraan bus tadi pagi sampai Jakarta. Dan setelah ciri-ciri itu lewat melalui Cikarang, diikuti anggota karena kalau dicegat dijalan takutnya akan macet sepanjang jalan," ungkap Yusuf.
Akhirnya pada saat situasi memungkinkan, polisi langsung melakukan penghentian di Tol Dalam Kota. Lalu di bus tersebut, AP dicari dan ditemukan ada di dalam bus.
"Kemudian pelaku dibawa ke SPKT untuk selanjutnya akan dilimpahkan ke Polda Jatim," pungkas Yusuf.
Seperti diketahui, selain menangkap AP, polisi juga telah menciduk satu pelaku lagi yaitu AJ.
Berbeda dengan AP, AJ diciduk kemarin malam, Kamis (11/4/2019) di kawasan Kediri, Jawa Timur.