Kasus Audrey Pontianak Ternyata Korban Kedua, Para Pelaku Sebelumnya Aniaya Anak Polisi
Audrey, siswi SMP 17 Pontianak Kalimantan Barat yang dikeroyok 12 siswi SMA hingga organ intimnya ditusuk, dikabarkan bukan lah korban pertama.
TRIBUNNEWS.COM - Audrey, siswi SMP 17 Pontianak Kalimantan Barat yang dikeroyok 12 siswi SMA hingga organ intimnya ditusuk, dikabarkan bukan lah korban pertama.
Sebuah cuitan yang disematkan oleh akun @iluveavocado menyebut, Audrey adalah korban kedua.
"Jadi aku kebetulan se-grup sama sepupunya Audrey and kata sepupunya, tantenya Audrey bilang kalau...
AUDREY ITU KORBAN KEDUA. ini bukti chat dan betapa kejamnya sudah pelaku-pelaku itu"cuitnya, Rabu (10/4/2019).
Akun @iluveavocado menyebut, korban pertama adalah anak Polisi.
Meski orangtuanya dikabarkan Polisi, namun korban pertama tidak berani melapor karena orangtua pelaku disebut-sebaut memiliki kekuasaan."Kita gak tau ya orang tua pelaku seperti apa. Belum secara legal dinyatakan bahwa orang tua pelaku pejabat atau apa karena masih dari mulut ke mulut aja. Dan aku dapet semua info dari sepupu audrey ya."
Diceritakan, bahkan korban pertama juga menjenguk Audrey.
"Korban pertama ini bahkan jenguk Audrey,dan BAPAKNYA KORBAN PERTAMA POLISI. Tapi saking traumanya dia gak mau speak up jadi di pendam saja itu," cuitnya.
Redaksi Tribunjateng.com sendiri masih menunggu pengakuan dan klarifikasi dari korban pertama.
Sebelumnya telah diberitakan, kejadian penganiayaan terhadap seorang gadis bernama Audrey (14) terjadi pada 29 Maret 2019.
Audrey dikeroyok oleh 12 Siswa SMA perempuan hingga organ intimnya ditusuk, dan alami pembengkakan di area kewanitaan. Kepala Audrey juga dibenturkan ke aspal dan tubuhnya disiram air.